Breaking News
---

Seorang Warga Meninggal Terdampak Tanah Longsor di Subang

Seorang warga menjadi korban bencana longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024) petang. Peristiwa longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Subang.

Foto : Tanah Longsor di Subang

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Enda, mengatakan, informasi mengenai satu korban meninggal dunia masih data sementara dan belum diidentifikasi. Data terkait dampak yang lainnya saat ini masih dalam proses kaji cepat.

“Data sementara satu orang meninggal dunia. Yang lain-lain kami masih proses pendataan,” kata Enda dalam keterangan resmi BNPB.

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, pihak BPBD Kabupaten Subang saat ini tengah mempersiapkan posko darurat di dekat lokasi kejadian. Adapun lokasi yang terdampak menurut Enda adalah lokasi wisata Mata Air Cipondok. “Ini kami mau berangkat ke lokasi kejadian. Malam ini kami mendirikan posko darurat di sana,” ujar Enda.

Hasil laporan visual yang diterima dari BPBD Kabupaten Subang, cakupan material longsor berupa lumpur terlihat masif dan menimbun beberapa bangunan. Jika dilihat dari lokasi, area terdampak berada di lereng bukit yang di bawahnya terdapat areal persawahan.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi. Khususnya di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya, hingga dua hari ke depan atau Selasa (9/1/2024).

Mengacu pada informasi tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam, maka masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing maupun di bawah bukit, diimbau untuk mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara.

Sementara bagi tim gabungan yang bertugas untuk penanganan darurat atas peristiwa ini diminta agar memperhatikan kondisi cuaca. Jika masih terjadi hujan maka evakuasi harus ditunda untuk sementara waktu. 

“Seluruh aktivitas pencarian dan pertolongan dalam proses penanganan darurat. Yakni hingga kondisi dapat dipastikan aman,” ujar Enda.()*

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan