Simulasi Pencoblosan, Warga Bingung Terlalu Banyak Gambar Caleg
Selasa, Januari 30, 2024
Sejumlah warga Kota Tangerang mengeluh kebingungan melakukan teknis pencoblosan Pemilu 2024. Hal itu tergambar dalam prosesi simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dihelat KPU Kota Tangerang.
"Masih bingung saya. Pertama kertas suara terlalu besar. Kemudian kertas suara juga terlalu banyak gambar khususnya untuk DPRD dan DPR RI," ujar Murni, salah satu warga yang ikut simulasi, Senin (29/1/2024).
Senada dialami Zulkifli, warga lainnya, dia mengaku baru pertama kali melakukan pencoblosan. Oleh sebab itu, dirinya antusias ikut simulasi yang digelar KPU Kota Tangerang.
"Bingung juga ya, nama-nama dan gambarnya banyak dan kertasnya besar sekali. Jadi memang harus teliti saat kita coba mencoblos caleg yang kita pilih," ucapnya.
Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah mengatakan sebanyak 163 warga yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) mengikuti proses simulasi. Proses pemilihan dan pemungutan suara dilakukan secara nyata.
Tujuannya, kata Qori, agar para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemilih memahami alur saat kontestasi pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang. Ada 218 DPT yang diundang mengikuti simulasi tersebut.
"Alhamdulillah simulasi pemungutan suara hari ini berjalan lancar dengan diikuti 163 jiwa dari 218 jiwa dalam DPT. Sebelumnya mereka kami undang di TPS wilayah Sukarasa ini," ucapnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, simulasi yang digelar tersebut dilaksanakan sesuai dengan pemilihan pada Pemilu 2024 mendatang. Selain itu, simulasi juga dilakukan untuk memberikan gambaran kepada KPPS yang bertugas saat nanti proses pemilihan berlangsung.
"Jadi agenda simulasi ini benar-benar kenyataannya saat pemilihan nanti, mulai dari pembukaan TPS pukul 07.00 WIB sampai penutupan pukul 13.00 WIB. Setelah itu proses penghitungan suara mulai pukul 13.30 WIB sampai nanti penggunaam Sirekap dan selesai," kata dia.
Pantauan rri.co.id, sejak pukul 07.00 WIB, simulasi mulai dilaksanakan di TPS 16 di Jalan Benteng Jaya, Jembatan Kaca, Sukarasa, Kota Tangerang dengan menggunakan tenda. Dalam tenda tersebut, terbagi empat bagian posisi ataupun area.
Pertama, setibanya di TPS pemilih dapat mendatangi meja KPPS untuk meminta surat suara. Kemudian pemilih diarahkan menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan.
Pemilih diberikan surat yang serupa dengan Pemilu 2024 nanti. Hanya saja, kolom-kolom nama partai dirubah menjadi jenis buah-buahan dan kolom nama calon legislatif dibuat beragam dan hanya tertera posisi calon yang didaftarkan.(*)