Breaking News
---

Angka-Angka di Situs Resmi Real Count Tak Jelas, Ketua KPU Karawang Diminta Mundur

Dalam sebuah pernyataan kepada media hari ini, Senin (19/2/2024), Ketua L Lodaya Nace Permana, yang juga seorang calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai NasDem, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perubahan angka real count di situs resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Foto : Perubahan Angka-angka Caleg di Aplikasi siRekap Tidak Jelas, Sejumlah Caleg Pertanyakan Kredibilitas KPUD Karawang


Nace bahkan secara tegas meminta Ketua KPU Karawang untuk gentel mengundurkan diri karena dianggap tidak profesional.

Menurut Nace Permana, perubahan tersebut sangat drastis dan memunculkan kecurigaan akan ketidakprofesionalan KPU dalam menghitung suara.

"Pada tanggal 17 kemarin, angka saya mencapai 13.412. Namun, pada tanggal 18-19 ini, terjadi kemadegan seakan-akan dihentikan, dan saat dibuka kembali pagi ini, suara saya malah turun drastis tinggal sekitar 2000-an saja. Ini adalah penurunan yang sangat mencurigakan dan memunculkan masalah yang serius," ungkap Permana.

Perubahan angka real count ini, menurut Nace Permana, tidak hanya menimpa dirinya saja, melainkan juga calon lain di daerah pemilihan (Dapil) Jabar VII. 
"Saya melihat banyak kejanggalan dalam proses ini, terutama di Dapil Jabar VII. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keberlangsungan proses demokrasi," tambahnya.
Nace Permana

Nace Permana juga menegaskan bahwa sebagai calon yang merasa dirugikan oleh perubahan ini, ia bersiap untuk melaporkan komplain terhadap KPU.
"Bila perlu, kita akan menurunkan massa untuk melakukan protes ke KPU. Hal ini terjadi di antara KPU Karawang, Purwakarta, dan Bekasi. Kita tidak boleh membiarkan suara rakyat dianggap main-main oleh lembaga yang seharusnya profesional," tegasnya.

Sementara itu, Nace Permana juga mengajak calon lain yang merasa terdampak untuk bersama-sama melakukan protes terhadap perubahan angka quick count ini. 
"Saya mengajak semua calon yang merasa terdampak untuk melakukan protes bersama. Ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, melainkan integritas proses demokrasi yang harus kita jaga bersama," pungkasnya.

Sampai saat ini, KPU belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan dari Nace Permana ini. Namun, pernyataannya telah menimbulkan sorotan dan menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat. (Red)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan