Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan sejumlah kendala dalam penyaluran beras murah Bulog atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).  Hal itu disampaikan Kepala Bapanas, Arief Prsetyo Adi usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Bapanas Ungkap Kendala dalam Penyaluran Beras Murah Bulog

Adapun kendala itu meliputi dalam menyiapkan kantong-kantong beras, kendala wilayah distribusi yang luas, hingga kendala cuaca. "Jadi kendala-kendala ini harus disampaikan," ucap Arief. 

Arief merinci, Bulog memerlukan waktu untuk mencetak kantong-kantong beras SPHP. Tapi Ia memastikan dalam waktu tiga hari beras-beras tersebut telah terdistribusikan.

Termasuk menyalurkan beras tersebut ke seluruh wilayah di Indonesia yang perlu waktu tak sedikit. Sementara soal cuaca, ketika hujan turun maka bongkar muat kapal musti ditunda karena beras tak boleh terkena air.

Lebih lanjut, Arief menegaskan pemerintah telah berusaha agar beras-beras sampai langsung ke masyarakat dalam waktu cepat. Misalnya, menyiapkan tronton-tronton untuk mengangkut beras ketika kapal baru saja bersandar di pelabuhan.

"Adapun pemerintah memitigasi atau tidak? pemerintah itu sudah memitigasi resiko, sehingga hari ini semua tetap ada beras, tetap bisa didistribusikan," katanya.(**)