Sebanyak 1.059 warga negara Indonesia (WNI) memberikan suara mereka dalam Pemilu 2024. Ini di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Istanbul, Turki, pada Minggu (11/2/2024) waktu setempat. 

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Istanbul Aldi Subakti menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia di kawasan Marmara. Atas partisipasi tinggi dalam pesta demokrasi ini.

"Antusiasme yang luar biasa dengan partisipasi 1.059 pemilih pada Pemilu 2024 di Istanbul menciptakan proses aman dan damai. Tanpa adanya intervensi, kegaduhan, bahkan keributan," kata Aldi, Senin (12/2/2024). 

Jumlah WNI yang menjadi daftar pemilih tetap (DPT) di Istanbul mencapai 3.157 orang. Dia antara jumlah tersebut, sebanyak 2.436 orang mencoblos surat suara langsung di TPS.

"Ini yang berlokasi di Conrad Bhosporus Hotel. Sementara sisanya menggunakan metode kotak suara keliling (KSK) dan pos," ujarnya. 

Namun, karena banyak WNI yang pulang ke Indonesia dengan berbagai alasan. Jumlah partisipasi pemilih di Istanbul tidak sampai 50 persen.

Meski demikian PPLN Istanbul didukung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul tetap bekerja keras untuk memastikan setiap tahap pemilihan diawasi dengan cermat. Termasuk setiap langkah sesuai dengan kerangka hukum yang jelas dan transparan.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya seluruh pemilih yang turut serta dan menyukseskan pemilu ini. Tidak lupa juga kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dan bersemangat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu ini," ucapnya. 

Dalam proses pemilihan, diaspora Indonesia di luar negeri memilih presiden, wakil presiden. Serta anggota DPR RI untuk Dapil 2 Jakarta, yang mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri.

Sementara dilain tempat, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Jeddah, Arab Saudi meminta kepolisian untuk menginvestigasi atas penyebaran berita bohong atau hoax.  Di dalam video yang tersebar luas di media sosial x, dinarasika  surat suara sudah tercoblos untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden  pada salah  satu kotak suara keliling (KSK) di Mekkah.

"Kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk menginvestigasi secara menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan tersebut," kata Ketua PPLN Jeddah, Yasmi Andriansyah, dalam keterangan klarifikasi yang diunggah di instagram, Senin (12/2/2024).

Yasmi menjelaskan, sosok pemilih yang videonya beredar tersebut bernama Buya  Abdul Wahid yang mencoblos di KSK-2 Mekkah.  Pihak PPLN sudah meminta klarifikasi dan Buya mengakui ada keteledoran.

Selain itu, Buya menyayangkan narasi yang beredar seolah ada kecurangan. "Beliau tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan," kata Yasmi, tegas.

Pihak PPLN justru memberikan pelayanan yang baik untuk pemilih di wilayah hukum PPLN Jeddah. Bahkan panitia pemilu memberikan kertas suara baru untuk Buya,  selanjutnya mencoblos ulang.

"Beliau (Buya) menyatakan ke kami para penyelenggara melayani dengan baik dan beliau menghargai. Kalau kertas surat suara diganti, sudah dilakukan saat itu juga dan beiau langsung mencoblos ulang," terangnya.(*)