Minyak Bekas (Jelantah) memiliki nilai ekonomis yang menguntungkan untuk masyarakat. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui akan nilai ekonomis yang di miliki oleh minyak jelantah dan lebih memilih membuang minyak bekas ketimbang menjual minyak jelantah. 

Hal itu pun di akui salah seorang masyarakat Antapani Kota Bandung, Iis (48). 

Ia mengaku selama ini minyak goreng bekas produksi rumah tangga, tidak di jual malah lebih sering di buang. 

"Kalau dulu karena gak tau, ya kita beres masak masak ya minyaknya di buang soalnya buat apa juga," ungkapnya, Kamis (22/2/2024). 


Jangan di Buang, Minyak Jelantah Bernilai Jual Tinggi


Menyikapi hal tersebut Head of Marketing Noovoleum, Citra Ananda mengatakan minyak jelantah yang di hasilkan di rumah memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Dijelaskannya dengan disetorkan ke Ucollect Box, Noovoleum akan membeli minyak bekas tersebut dengan harga Rp6.521,- per liternya. 

"Daripada di buang dan nantinya malah merusak lingkungan juga,  limbah minyak ini masyarakat bisa setorkan ke mesin ucollect dan kami beli dengan harga Rp6.521,- per liternya," ungkapnya. 

Adapun cara untuk menyetorkannya di katakan Citra, masyarakat bisa mendownload applikasi Ucollect di Apps store dan melakukan registrasi, setelah itu masyarakat bisa langsung menyetorkan minyak jelantah ke mesin Ucollect yang telah tersedia di beberapa lokasi di Bandung. 

"Nanti uang yang dihasilkan dari penyetoran minyak itu akan masuk ke applikasi dan bisa di cairkan ke E-wallet ataupun rekening masyarakat. untuk mesin Ucollect nya sendiri saat ini sudah ada di 3 lokasi mulai dari jalan Raden patah, di rumah yatim jalan terusan jakarta, dan di desa Cipanjalu, dan di targetkan dalam beberapa bulan kedepan 5-10 mesin sudah bisa digunakan masyarakat," tandasnya.(*)