Breaking News
---

Layanan 'Fast Track', Pangkas Antrean Jemaah Haji di Imigrasi

Pemerintah menilai layanan fast track memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan keimigrasian, seperti visa dan paspor. Para jemaah bisa melakukan pengecekan imigrasi di bandara asal, tanpa harus melakukan pengecekan imigrasi di Arab Saudi.(29/2/24).

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, layanan ini dapat memangkas waktu antrean jemaah. Layanan 00{i hanya membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit, dibandingkan layanan biasa yang membutuhkan waktu sekitar 1-3 jam.

“Dengan fast track atau Macca Road, jemaah akan mendapatkan layanan keimigrasian Saudi, yang dilaksanakan di Indonesia. Begitu jemaah tiba di tanah suci, sudah tidak lagi diperiksa apa-apa, tinggal naik bus dan langsung ke hotel,” kata Hilman dalam keterangan yang diterima.

Beberapa tahun terakhir, layanan fast track baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Tahun ini, layanan tersebut sedang diusulkan untuk dapat diterapkan di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dan pemantauan tim dari Arab Saudi di lapangan. Hilman mengatakan, ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan ini.

“Hasil pemeriksaan di lapangan akan dibahas dalam rapat berikutnya ke level lebih atas. Tim Saudi yang sekarang meninjau akan memberikan rekomendasi sesuai temuan di lapangan, kami harap hasilnya positif,” ujar Hilman.

Apabila usulan disetujui di kedua bandara itu, akan ada 75.112 jemaah yang mendapat layanan fast track di Indonesia. Dengan penambahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka lebih dari 50 persen jemaah haji Indonesia dapat terakomodir dengan baik.

Hilman pun berharap, proses penerapan fast track di Surabaya dan Solo bisa disetujui Saudi agar nantinya berjalan baik. "Alhamdulillah kita mendapat perhatian dari pimpinan kita, dan saya ucapkan terima kasih, dan tentunya terima kasih juga kepada pimpinan di Saudi Arabia yang memiliki perhatian yang sama," ucapnya.

Diketahui, rencana pembukaan layanan fast track ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Januari lalu, Menag menemui Dirjen Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan