Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan peluang kerja untuk tenaga kesehatan (nakes) di negara Kuwait cukup terbuka. Negara yang kaya akan minyak itu, saat ini hingga akhir 2024 membutuhkan 2500 tenaga perawat.(24/2/24)

Menaker Ungkap Peluang Kerja Nakes Indonesia di Kuwait

"Kementerian Kesehatan Kuwait pernah mengusulkan untuk merekrut Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan melalui skema kerja sama antar Pemerintah (G to G). Sejak November 2021, Pemerintah Indonesia dan Kuwait telah membahas pengaturan teknis kerja sama penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke Kuwait," kata Ida, saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, pembahasan mengenai pengaturan teknis tersebut masih terus dilakukan institusi terkait, baik di Indonesia maupun di Kuwait. Walaupun pernah ditargetkan untuk diselesaikan pada September 2022, namun hingga saat ini pembahasan tersebut masih terus berlanjut.

"Pemerintah Kuwait berencana untuk merekrut 500 tenaga kesehatan asal Indonesia. Nantinya, mereka bekerja di rumah sakit dengan status pegawai di bawah Kementerian Kesehatan Kuwait," ujar Ida. 

Oleh karena itu, Ida berharap Dubes Indonesia untuk Kuwait dapat memediasi pengembangan kerja sama tersebut. Hal itu agar penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat berjalan dengan baik dan lancar.(*)