Pemerintah akan melanjutkan program pemberian bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen di 2023. Penyaluran bantuan dilanjutkan karena belum semua petani yang terdampak gagal panen menerima bantuan. 

Pemerintah Lanjutkan Bantuan untuk Petani Gagal Panen 2023

"Bantuan untuk kerugian yaitu Rp8 juta per hektare secara kelompok dan bantuan itu belum selesai diberikan kepada petani. RTM (Rapat Tingkat Menteri) memutuskan bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor KemenkoPMK Jakarta, Senin (19/2/2024). 

Muhadjir mengatakan, Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menyediakan Rp200 miliar untuk disalurkan sebagai bantuan. "Sudah disepakati, nanti pemerintah melalui BNPB, dana siap pakai," ucapnya. 

Diketahui, sepanjang 2023 banjir telah mengakibatkan para petani gagal panen. Luas areanya mencakup 5.469 hektar tanah pertanian di 20 provinsi.

Adapun bantuan dana gagal panen nantinya akan dialihkan pengelolaannya kepada perusahaan asuransi PT Jasindo. Perusahaan tersebut merupakan rekomendasi dari Menteri Pertanian, dengan cakupan yang diperluas menjadi 1 juta hektar. 

"Tidak hanya sebatas pada puso (gagal panen) karena banjir, tapi juga karena kekeringan maupun hama. Preminya Rp10 juta per hektar yang diusulkan oleh Pak Menteri Pertanian," ujarnya. (*)