Breaking News
---

Pemprov Jabar Siap Dukung Tercapainya Net Zero Emission

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menekan emisi dengan sejunlah rencana aksi yang mendukung pemenuhan lahan hijau.

Pemprov Jabar Siap Dukung Tercapainya Net Zero Emission
 

Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso mengungkapkan upaya menekan emisi terus dilakukan Pemerintah Provinsi dengan sejumlah program berbasiskan pelestarian lingkungan. Taufik juga mengungkapkan bahwa saat ini kawasan lindung di Provinsi Jawa Barat mencapai 45 persen dari total luasan lahan.

Sejalan dengan program Pemerintah Pusat pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kawasan lindung untuk pelestarian alam dengan target mencapai 75 persen di tahun 2060. 

"Pemprov Jawa Barat sejalan dengan rencana Pemerintah Pusat sama-sama ingin mewujudkan bagaimana Net Zero Emission (NZE) tahun 2045, melalui pencapaian target kawasan lindung Jawa Barat yang saat ini mencapai 45 persen, dan target pada tahun 2060 sebesar 75 persen," jelas Pj Sekda Jabar, Taufiq Budi Santoso dalam paparannya di Kota Bogor, Selasa (6/2/2024).

Sementara itu Sekertaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono mengatakan perlunya kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan daerah untuk sama-sama mencapai tujuan Net Zero Emission Indonesia. Hal itu juga harus diimplementasikan dengan kebijakan nyata yang harus dilakukan pimpinan di daerah.

"Ini secepatnya perlu kerja-kerja kolaboratif peran pimpinan daerah dan jajarannya untuk melakukan aksi-aksi nyata khususnya dalam kegiatan rehabilitasi dan pemulihan hutan sehingga pembangunan berkelanjutan tidak meninggalakan produktifitas masyarakat," terangnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan kebijakan dalam rangka pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mengendalikan perubahan iklim dengan program Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. 

Untuk mencapai target tersebut Pemprov Jabar telah melakukan berbagai upaya dalam menkan dampak perubahan iklim, seperti melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, mendorong partisipasi masyarkat melalui gerakan tanam dan pelihara pohon serta gerakan Jumat Menanam. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan