Breaking News
---

Pohon Tumbang Mengakibatkan Korban Meninggal Dan Kemacetan Panjang

Sebuah pohon yang berusia ratusan tahun tumbang, di Jalan Raya Subang Bandung, tepatnya di Kelurahan Pasir Kareumbi, Rabu (28/2/2024), hingga menutup akses jalan raya, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas, juga mengakibatkan kemacetan panjang.

Pohon Tumbang Menimbulkan Korban Meninggal Dan Kemacetan Panjang

Ketua Tagana Dinsos Kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaemin, yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan, pohon besar yang tumbang tersebut, terjadi sekira pukul 08.00 wib, yang menimpa warung timbel yang berada bawah pohon tersebut, sehingga membuat pemilik warung timbel Atin (54) meninggal dunia. Pohon tumbang juga mengakibatkan kemacetan di jalur Jalan Raya Subang-Bandung, hingga terjadi antrian panjang kendaraan dari kedua arah.

"Pohon yang tumbang ini, memang sudah berusia ratusan tahun, dan terlihat sudah lapuk. Akibatnya Atin yang berada di dalam warung nasi timbel yang berada dibawahnya tertimpa, dan meninggal dunia seketika. Bahkan yang pohon tumbang ini juga menutup akses jalan Subang-Bandung hingga terjadi antrian panjang kendaraan dari kedua arah," terang Jajang kepada wartawan di Subang, Rabu (28/2/2024).

Sementara itu, proses evakuasi pohon, lanjut Jajang, berlangsung selama hampir 2 jam lebih, termasuk mengevakuasi korban, dari reruntuhan pohon.

"Kami, bersama, BPBD, DLH, Dinkes, yang dibantu warga dan warga setempat, baru bisa menyelesaikan evakuasi selama 2 jam lebih, baru korban bisa kita evakuasi ke RSUD Ciereng, dengan menggunakan ambulan Dinkes, dan arus lalulintas kembali normal," terangnya.

Terkait dengan pohon tumbang tersebut, Jajang juga mengimbau warga untuk menghindari beraktivitas di bawah pohon besar, dan juga meminta DLH Kabupaten Subang, untuk melakukan penebangan pohon yang sudah berusia ratusan tahun.

"Kami imbau agar masyarakat tidak beraktifitas di bawah pohon besar guna menghindari korban jiwa, dan kami juga minta DLH, untuk melakukan penebangan pohon yang berusia tua dan sudah lapuk," pungkas Jajang.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan