Perayaan Cap Go Meh telah dilakukan sejak abad ke-7 Masehi pada masa Dinasti Han di Tiongkok. Terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok.

Kenali Sejarah Awal Mula Cap Go Meh

Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya. Perayaan dirayakan pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Para petani memasang lampion berwarna-warni di sekeliling ladang untuk mengusir hama dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman. Serta memperindah pemandangan.

Selain itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan. Setelah itu, Cap Go Meh kemudian diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Cap Go Meh merupakan akhir dari rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek. Tak beda jauh dengan Imlek, warga etnis Tionghoa selalu mengisinya dengan peribadatan di rumah-rumah ibadah.

Baik kelenteng atau vihara, sejumlah tempat sembahyang seperti Kelenteng. Cap Go Meh sama-sama identik dengan warna merah yang selalu tampak mentereng sejak momen Imlek tiba.

Rangkaian perayaan Cap Go Meh juga tak pernah absen menghadirkan festival lampion. Lampion ini kerap kali hadir dalam perayaan masyarakat Tiongkok karena memiliki arti sebagai simbol keberuntungan.

Lampion juga didominasi warna merah yang bermakna lambang kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Masyarakat Tionghoa meyakini pegelaran festival lampion meriah akan menerangi rezeki bagi kehidupan mereka.

Selain identik dengan pernak-pernik merah dan lampion, Cap Go Meh juga biasanya dilengkapi makanan wajib dihidangkan di meja makan. Salah satunya adalah mi panjang umur.

Mie ini dipercaya menjadi doa dan harapan untuk diberi kesehatan serta umur yang panjang. Uniknya lagi, panjang mi ini bisa mencapai 2 meter, lho!

Selain mi panjang umur, ada juga lontong Cap Go Meh yang merupakan makanan peranakan-Jawa. Hidangan ini juga diketahui sebagai pengganti yuanxiao yang terbuat dari tepung beras.

Karena pada zaman dahulu yuanxiao sulit ditemukan. Akhirnya para perantau dari China yang banyak menikah dengan orang Indonesia.

Ini menjadikan hidangan lontong khas ini dengan anggapan memiliki makna yang mirip. Seporsi lontong Cap Go Meh umumnya terdiri dari isian lontong, ayam opor, sambal kentang, dan telur rebus.(*)