Breaking News
---

Akibat Banjir sempat Buat Kemacetan, Ratusan Warga Jakarta Mengungsi

Sebanyak 562 jiwa di Jakarta Barat masih mengungsi di beberapa tempat pengungsian akibat banjir. Hal ini disampaikan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Foto : Banjir Jakarta

“Ada 147 KK dari 562 jiwa yang mengungsi di RPTRA Alur Kemuning, Rusun Lokbin, Musholla Al-Hidayah, SDN 11 Pagi RA 04, Musholla Al-Mukhlisin, SDN 02 Pagi, RPRTA Alur Anggrek, Masjid As-Saudiyah dan Balai Warga RT 02/03. Kita juga memberikan bantuan berupa 235 lembar terpal dan 760 lembar selimut,” kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/3/2024).

Selain itu, ia mengatakan bantuan juga berupa 43 dus air mineral, 100 paket perlengkapan keluarga, 138 mukena, 180 sarung, 50 lembar matras. Kemudian, 19 paket kebersihan keluarga, 100 paket sandang, 90 buah pakaian anak-anak, 754 sabun, 59 kaleng biskuit.

“Lalu ada juga 6 paket perlengkapan sekolah, 10 air mineral, 10 ember, 10 sikat lantai dan 10 alat kebersihan. Banjir ini disebabkan hujan yang cukup deras terjadi di DKI Jakarta sejak Jumat malam,” kata Isnawa.

Akibat hujan, kata Isnawa, membuat Pintu Air Pulo Gadung naik status menjadi siaga 3 (Waspada). Kenaikan Pos Angke Hulu pada pukul 07.00 WIB menjadi siaga 3.

Adapun banjir melanda dari Jumat (22/3/2024) pagi hari sampai Sabtu (23/3/2024) pukul 09.00 WIB. Ini masih terjadi di 9 atau 0,029 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Semnetara pada hari kemarin, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas karena banjir di sejumlah titik, Jakarta Utara pada Jumat. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Edy Purwanto mengatakan, banjir menutupi sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dinihari.

Edy menjelaskan Jalan Boulevard Barat Kepala Gading yang terendam banjir sekitar 30 sentimeter (cm). Menurut dia, dari dua jalur yang ada, hanya satu jalur yang dapat dilalui kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. "Kami menempatkan personel untuk melakukan pengaturan agar kendaraan dapat melalui jalan tersebut," kata Edy. Jumat (22/3/2024)

Begitu juga jalan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung yang menghubungkan dengan Cilincing yang juga terendam banjir sehingga menyebabkan kemacetan panjang. Menurut Edy, jalur tersebut memang jalur bagi kendaraan berukuran besar dan banjir membuat jalur itu menjadi titik kemacetan. "Kami berkoordinasi dengan PJR (patroli jalan raya) untuk memberikan masukan pengalihan kendaraan besar di lokasi tersebut," kata Edy.

Selain itu, pihaknya menempatkan polisi lalu lintas di titik yang menjadi rawan kemacetan sejak Jumat pagi.Menurut dia, saat ini air sudah mulai surut tapi hujan kembali turun lagi sehingga membuat air kembali bertambah. "Hingga saat ini semua jalan dapat dilalui tapi memang terendam air sehingga harus bergantian melaluinya," kata Edy. (*).

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan