Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung saat ini tengah mempercepat pembangunan tanggul Kali Bekasi.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat meninjau proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi. (Foto: Dok/Adpim Jabar).

Proyek pembangunan tanggul sepanjang 11,4 kilometer itu, untuk menahan luapan Kali Bekasi.  Pembangunan tahap pertama itu, ditargetkan rampung pada Juni 2024.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjelaskan, pembangunan tanggul dan upaya lainnya akan mampu mencegah banjir karena luapan air sungai saat curah hujan tinggi mengguyur wilayah Bekasi.

"Mudah-mudahan cepat selesai sesuai target dan tidak ada ladi permasalahan banjir di wilayah ini," harap Bey, Selasa (19/3/2024).

Dikatakannya, ketinggian tanggul yang dibangun berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi aliran sungai. 

Sementara fondasi tanggul menggunakan borepile yang di atasnya terdapat penghalang beton sehingga cukup kuat menahan luapan Kali Bekasi masuk ke permukiman warga.

"Kita ingat tahun 2020 lalu sangat meluap dan kini tanggulnya ditinggikan sesuai kondisi jadi air tidak akan masuk ke permukiman warga lagi," kata Bey. 

Selain tanggul, di Kali Bekasi yang melintasi kawasan Kompleks Kemang Pratama Kecamatan Rawalumbu juga dilengkapi saluran-saluran kolektor, pompa air, pintu-pintu air hingga kolam retensi. 

Di kawasan tersebut, sebelumnya juga telah dilakukan reboisasi dengan menanam ribuan pohon vetiver di bantaran Kali Bekasi.(*)