Ditemukan Virus JE, Pemprov DIY Segera Gelar Imunisasi
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau agar masyarakat mewaspadai adanya paparan virus Japanese Encephalitis (JE). Guna mencegah korban jiwa, Pemprov DIY akan mulai melaksanakan imunisasi JE pada bulan September 2024
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, paparan kasus JE sudah ditemukan di wilayah DIY sebanyak 13 kasus. Dan semuanya di luar kota Yogyakarta.
Emma menjelaskan, JE merupakan penyakit radang otak dan merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Asia termasuk di Indonesia. Infeksi JE pada manusia bisa ditandai dengan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala.
"(Viris) Ini menyebabkan kematian dan kecacatan. Masalahnya sampai saat ini belum ditemukan obatnya," kata Emma, Minggu (3/3/2024).
Masyarakat perlu mewaspadai munculnya gejala yang ditimbulkan JE. Yakni seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, kaku pada tengkuk, disorientasi, koma (penurunan kesadaran), kejang, dan kelumpuhan.
"Tanda dan gejala biasanya muncul empat sampai empat belas hari setelah gigitan nyamuk atau masa inkubasinya," ucap Emma. Ia menambahkan public harus mengetahui gejalanya.
Lebih lanjut Emma menjelaskan, meski belum ditemukan obat dari penyakit ini, akan tetapi upaya pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi JE. Imunisaski JE telah dilaksanakan di Bali pada tahun 2018, dan perluasan di Kalimantan Barat pada tahun 2023.
Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta imunisasi massal akan dilaksanakan pada tahun ini. "Karena memang di DIY ada 13 kasus tapi tidak ada di kota Yogyakarta, kemudian endemi sehingga kita mendapatkan imunisasi Japanese Encephalitis ini," ujar Emma.
Introduksi imunisasi JE di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan mulai dilaksanakan pada bulan September 2024, menyasar 844.213 anak. Sedangkan di kota Yogyakarta ada 72.322 anak dengan kelompok usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
Pelaksanaan akan dilaksanakan selama 2 bulan September dan Oktober dan dilanjutkan dengan pemberian satu dosis imunisasi JE pada anak usia sepuluh bulan dalam jadwal Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS.
"Pada saat ini kami sudah mulai pendataan bagi sasar vaksinasi JE ini. Untuk layanan nanti akan dilaksanakan di 18 puskesmas secara gratis," kata Emma, menjelaskan.(*)