Mari Sambut Bulan Suci Ramadhan dengan Niat Istiqamah
Dalam menyongsong bulan suci Ramadhan, banyak di antara kita yang membangun tekad untuk memperkokoh niat istiqamah, konsisten dalam menjalankan ibadah dan menjaga disiplin. Ramadhan, selain menjadi bulan penuh berkah dan ampunan, juga merupakan momen yang ideal untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritual.
Foto ilustrasi
Imam Syafi'i mengatakan bahwa niat dalam hati pun tetap diakui, tidak selalu harus diucapkan. Namun, kesadaran akan niat tersebut menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah dengan istiqamah, konsisten dan penuh keteguhan hati.
"Kunci dari kesuksesan Ramadhan bukan hanya terletak pada intensitas ibadah selama bulan itu, melainkan juga pada bagaimana ibadah tersebut membentuk karakter dan disiplin kita untuk menjalani kehidupan di luar bulan suci tersebut,' ujarnya. Ustadz Mulawarman memberikian salah satu contohnya adalah kebiasaan berlebihan, yang bisa mengarah pada pemborosan dan kesia-siaan. Sebaliknya, bersedekah dan berbagi kepada yang membutuhkan adalah contoh nyata dari kebaikan yang tidak berlebihan.
Menjaga konsistensi dalam ibadah, baik itu shalat, membaca Alquran, atau melakukan amal kebajikan lainnya, merupakan hal penting yang harus diperjuangkan. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya konsistensi dalam berbuat baik, bahkan jika itu dilakukan dalam jumlah yang sedikit.
Karenanya, menjadikan Allah sebagai tujuan utama dalam segala perbuatan kita adalah langkah awal yang penting. Istiqamah, atau konsistensi, merupakan kunci untuk membentuk karakter dan disiplin yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di bulan suci Ramadhan maupun di luar bulan tersebut. Dengan menjaga niat yang lurus dan tekad yang kuat, kita kata ustadz Mulawarman dapat mengubah Ramadhan bukan hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga sebagai sekolah untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik.(*)
