MUI Minta Umat Muslim Maksimalkan Ibadah saat Ramadan
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Arif Fakrudin mengatakan, Ramadan memiliki makna membakar segala energi negatif. Oleh karena itu, menjelang Ramadan, umat muslim diharapkan untuk memulainya dari hal baik.
“Untuk menjalankan ibadah dengan maksimal di bulan Ramadan, penting untuk menahan diri dari hal-hal yang diharamkan oleh syariat. Ketika malam hari mulai tarawih jangan sampai bolong juga,” kata Arif, Minggu (3/3/2024).
Menurutnya, Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah dan memperhatikan saudara-saudara yang membutuhkan. “Ini bulan yang amal ibadahnya ditingkatkan oleh Allah SWT,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, syariat sebelum Ramadan sudah ada di bulan Rajab dan Syaban. Di mana pada bulan tersebut telah disunahkan berpuasa, sehingga tidak terkejut saat menjalankan ibadah berpuasa di bulan Ramadan
"Agar tidak kaget dan terkejut untuk memasuki bulan puasa. Memaksimalkan bulan ramadhan dengan bulan yang penuh dengan pahala," ujarnya.
"Malam hari mulai tarawih jangan sampai bolong. Sesungguhnya yang paling berat bukan hanya yang wajib, tapi yang sunah justru lebih berat,". (*)