Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan banyak pekerja migran Indonesia yang menjadi sasaran empuk para pelaku investasi bodong. Hal itu dikatakan Ketua Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal OJK, Hudiyanto, di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Foto ilustrasi

Menurut dia, pelaku investasi bodong sering memanfaatkan minimnya pengetahuan pekerja migran Indonesia di luar negeri. "Susah-susah mencari uang tetapi menjadi korban investasi ilegal karena termakan iming-iming pelaku," kata Hudiyanto.

Upaya para pelaku investasi bodong mengincar pekerja migran itu bukan tanpa alasan. "Mereka paham betul kalau pekerja migran Indonesia mengantongi uang banyak setelah bekerja di luar negeri," ujarnya.

Ditambah lagi, lanjut Hudiyanto, kebanyakan pekerja ini masih muda dan belum mengerti soal produk-produk keuangan. Sehingga mereka mudah termakan janji-janji palsu soal keuntungan investasi yang besar tetapi ternyata menjerat.

Karena itu, Hudiyanto mengimbau pekerja migran Indonesia untuk bijak mengatur keuangannya selama bekerja di luar negeri. "Jangan mudah tergiur iming-iming keuntungan besar yang menyesatkan," ujarnya.(*)