Breaking News
---

Pasien Diabetes Tetap Bisa Berpuasa, Ini Syaratnya

Pasien diabetes tetap bisa berpuasa asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. 

Foto : Alat ukur diabetes

"Pasien diabetes tetap bisa berpuasa dengan penyesuaian pengaturan minum obat, misal sebelumnya obat bisa menurunkan gula darah pada saat diminum pagi hari, itu diputar. Jadi diminumnya pada saat berbuka puasa, tidak diminum pada saat sahur, kemudian mesti tetap melakukan kontrol ke dokter," kata Dante, Rabu (13/3/2024). 

Ia menjelaskan dengan tetap melakukan kontrol ke dokter. Maka dapat dilihat apakah pasien diabetes boleh melanjutkan puasa atau tidak.

Terkait pengukuran gula darah, ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak mesti dilakukan terlalu sering selama puasa. Tetapi apabila terjadi penurunan gula darah yang drastis, maka pasien diabetes dianjurkan untuk tidak berpuasa.

"Untuk puasa ini, kalau mau diukur boleh, tetapi tidak perlu terlalu sering, misalnya kalau menggunakan obat penurun gula darah, pada minggu-minggu pertama itu diukur kira-kira selama tiga hari, pada jam 10 pagi, jam satu siang, dan jam lima sore. Itu diukur gula darahnya, kalau memang terjadi penurunan gula darah yang drastis, maka tidak boleh berpuasa," ujarnya.

Ia juga mengemukakan, dokter sudah menentukan jenis-jenis pasien mana yang boleh atau tidak menjalankan puasa selama Ramadan. Selain itu pasien diabetes dengan gula darah sewaktu lebih dari 300 atau menggunakan insulin juga tidak boleh berpuasa.

"Sebenarnya waktu puasa itu dokter sudah menentukan, ada pasien-pasien diabetes yang boleh berpuasa, ada yang berpuasa dengan pantauan dokter, ada yang tidak boleh berpuasa. Yang tidak boleh berpuasa misalnya gula darah belum terkontrol dengan HbA1c lebih dari 10," ucapnya.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan