Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, menyatakan bahwa partainya belum menentukan siapa yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024. Namun, dia menegaskan bahwa beberapa nama elit politik dari Gerindra telah masuk dalam radar untuk posisi Gubernur, termasuk di antaranya adalah Dedi Mulyadi hingga Mochamad Iriawan.(7/3/23).


Taufik Hidayat menekankan bahwa siapapun yang nanti maju dalam Pilgub dari Gerindra, mereka siap untuk mengabdi kepada rakyat dan memajukan masyarakat Jawa Barat.

Meski begitu, ketika disinggung apakah dirinya siap jika ia yang akan diusung oleh Gerindra untuk bertarung dalam Pilgub, Taufik mengaku siap jika memang itu adalah perintah dari partainya untuk bisa mengabdi kepada masyarakat.

“Sampai sekarang Gerindra belum menentukan siapa yang akan maju dalam pilgub jabar 2024. Meski begitu ada nama nama elit politik asal Gerindra yang masuk dalam radar Gubernur, mulai dari Dedi Mulyadi hingga Mochamad Iriawan,” ungkapnya, Rabu (6/3/2024).

Foto : Prabowo dan Dedi Mulyadi

Penentuan calon Gubernur untuk Pilgub Jabar 2024 merupakan proses yang masih dalam tahap penjajakan dan pertimbangan matang bagi Gerindra. Partai Gerindra berkomitmen untuk memilih calon yang memiliki integritas, kapasitas, dan komitmen yang kuat untuk memimpin Jawa Barat menuju kemajuan dan kesejahteraan.

Dedi Mulyadi dan Mochamad Iriawan merupakan dua figur penting dalam politik Jawa Barat yang memiliki pengalaman dan dukungan yang cukup signifikan. Namun, keputusan akhir mengenai calon Gubernur akan diambil setelah melalui proses konsultasi dan evaluasi internal partai.

Mochamad Irwan

Diharapkan, calon yang dipilih oleh Gerindra untuk Pilgub Jabar 2024 akan mampu memenuhi harapan masyarakat Jawa Barat dan menjadi pemimpin yang amanah serta berdedikasi untuk kemajuan daerah.

Di lain tempat, seakan sebuah fenomena baru di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan kali ini menjadi pusat perhatian bahkan sorotan tidak hanya datang dari kalangan politisi dan pengamat, tetapi juga dari tingkat desa. Pasalnya sejumlah kepala desa di KBB diketahui memiliki niat untuk mencalonkan diri dalam pesta demokrasi mendatang.

Rencana keterlibatan kepala desa dalam arena politik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hal ini menunjukkan semakin dinamisnya arus politik di tingkat desa. Meskipun banyak yang menyambut baik keinginaan para kepala desa untuk ikut serta dalam Pilkada, namun tidak sedikit pula yang menyoroti dampak dan konsekuensi dari keterlibatan mereka.

Hal ini menandakan bahwa masyarakat semakin aktif dan terlibat dalam proses demokrasi di daerah mereka. Namun, tentu saja, proses seleksi dan evaluasi terhadap calon kepala daerah, termasuk para kepala desa, harus dilakukan secara ketat dan objektif demi memastikan kepemimpinan yang berkualitas dan mampu memajukan Kabupaten Bandung Barat ke arah yang lebih baik.

Dudi Supriadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) KBB, mengungkap, pihaknya masih menanti peraturan terbaru terkait Pilkada dari pihak penyelenggara. Menurutnya, kontestasi pilkada di KBB akan diatur melalui PKPU tersendiri, mirip dengan mekanisme Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Dalam hal ini, kita masih menunggu PKPU terbaru terkait dengan pilkada, apakah akan terbit lagi atau tidak, kita menantikannya. Termasuk di dalamnya terkait peraturan apakah kepala desa itu harus mundur dari jabatannya, cuti atau seperti apa regulasinya,” jelas Dudi, di Ngamprah, Selasa (5/3/2024).

Akan tetapi lanjut Dudi, jika mengacu pada Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, ada beberapa larangan bagi kepala desa.

“Salah satu larangannya, yaitu menjadi pengurus partai politik (parpol). Kalau di Pilkada ini tidak semuanya harus pengurus parpol, karena ada yang diusung atau independen,” ucapnya.

Kendati demikian, Dudi meminta jika ada kepala desa di KBB yang berniat maju pada Pilkada yang akan datang, jangan sampai mengganggu jam kerja.

“Intinya lebih mengedepankan kepentingan masyarakat, jangan sampai di tinggalkan,” katanya.(*)