Dinas Perhubungan Pemkot Solo menyebut bahwa hari Minggu (14/4/2024) atau H+3 Lebaran adalah puncak arus balik kembali ke perantauan. Namun demikian Dishub tak menampik bahwa puncak arus balik semakin panjang lantaran ada kebijakan WFH bagi ASN.

"Diperkirakan hari ini adalah puncak arus balik, kemarin juga puncak arus balik. Karena banyak merencanakan liburan di daerah ini balik ke asal. Harapannya Minggu berangkat kemudian Minggu malam sampai sana atau Senin pagi sampai sana dan Selasa sudah masuk kerja," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkot Solo Ari Wibowo," Minggu (14/4) malam.
Dishub Solo Prediksi Ada Pergeseran Puncak Arus Balik Pasca Kebijakan WFH

Dikatakan Ari, dilihat dari kepadatan jalan di Kota Solo dan juga tingginya traffic lalu lintas di kota Bengawan H+3 ini menunjukkan peningkatan.

Ari juga mengatakan, lonjakan lalu lintas terjadi mulai Sabtu H+2 Lebaran. Sejumlah 480.244 kendaraan melintas Solo. Meskipun jumlah kendaraan itu menurun jika dibandingkan hari yang sama lebaran tahun lalu yang mencapai 515.320 kendaraan. 

Namun demikian Ari menyebutkan, volume kendaraan yang terekam di traffic accounting Dishub Solo diperkirakan juga masih banyak yang berliburan atau wisatawan. Hal ini terkait adanya kebijakan WFH (kerja dari rumah) pada hari pertama masuk kerja Selasa mendatang yang dilaksanakan Pemerintah Pusat. 

"Cuman ada perkembangan baru WFH kebijakan pemerintah pusat untuk ASN dengan pengendalian masing-masing instansi. Tentunya mungkin ada pertimbangan, ada yang memperpanjang satu dua hari ke depan untuk menghindari kepadatan arus balik," katanya. 

Dikatakan Ari, data volume kendaraan arus mudik 2024, berdasarkan perhitungan Counting Detektor jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Kota Solo di 7 batas kota Surakarta per tanggal 13 April 2024 (H+2) sejumlah 480.244 kendaraan. 

Apabila dibandingkan dengan H+2 lebaran 2023, tahun ini mengalami penurunan volume kendaraan sebesar 6.8%. 

"Lebaran tahun 2024 akan diprediksi mengalami kenaikan volume sebesar 10% dibandingkan dengan lebaran tahun lalu," ujarnya. 

Sebagai informasi Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4) untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran.

Dikutip dari laman Antaranews, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik. 

Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tidak dilakukan WFH alias tetap WFO 100 persen.

“Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/4). (*)