Ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM 64+600 A dari arah Jakarta kembali dilanda longsor pada Sabtu (6/4/2024). Ini menyusul insiden yang terjadi sebelumnya pada Rabu (3/4/2024).  

Longsor Susulan Terjadi di Ruas Tol Bocimi

Akibat longsor susulan tersebut, area terdampak pun tampak semakin meluas. "Ini kembali pada aspek perencanaan dan pelaksanaan," kata pengamat konstruksi, Hambali, Minggu (7/4/2024).

Menurut dia, sebelum merencanakan pilihan konstruksi seharusnya kondisi lapangan diselidiki lebih dulu, terutama tanah dan aliran air. "Jika lebih cocok dibangun dibuat jembatan, sebaiknya jangan berupa timbunan," ucapnya.

Hambali mengatakan apabila memang harus menggunakan timbunan tanah, harus direncanakan fondasi dan aliran air di sekitarnya. "Harus dicek betul kedalaman fondasi untuk menahan tanah," ujarnya.

Saat ini, PT Trans Jabar Tol sebagai operator menutup sementara lalu lintas tol Bocimi dari arah Parungkuda menuju Jakarta. Sedangkan arus lalu lintas dari Jakarta dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Cigombong.

Direktur PT Trans Jabar Tol, Bagus Medi Suarso, mengatakan peristiwa longsor ini diduga karena kondisi alam (force majeure). "Tingginya intensitas hujan menyebabkan longsor pada ruas jalan tersebut," ujarnya.

Menurut Bagus, pengelola Tol Bocimi segera mengidentifikasi dampak longsor dan memperbaiki ruas yang terdampak. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada seluruh pengguna jalan" ucapnya. (*)