Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung memang masih cukup lama hingga hari pemungutan suara tanggal 27 November 2024. Sampai saat ini tahapan Pilkada kabupaten Bandung sendiri belum dimulai. Meski demikian, tensi politiknya saat ini sudah mulai menghangat pasca Pemilu 2024 lalu.

Pertarungan Dadang Supriatna versus Sahrul Gunawan

Sejumlah nama pun digadang-gadang akan menjadi calon kuat untuk menduduki kursi orang nomor satu di Kabupaten Bandung untuk masa bakti lima tahun kedepan. Dari sejumlah nama yang mulai mengemuka, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan diprediksi akan berada di pole position.

Dengan posisinya sebagai Bupati Bandung saat ini, nama Dadang Supriatna disebut memiliki peluang paling besar untuk kembali terpilih. Selain memiliki previlege sebagai petahana, posisinya sebagai Ketua Umum DPC PKB Kabupaten Bandung yang belakangan menjelma menjadi parpol pemenang Pemilu di Kabupaten Bandung, juga menjadi nilai lebih bagi pria yang karib disapa Kang DS itu.

Dalam setiap pertemuan kedinasan dengan warga seperti pada acara Rembug Bedas di semua wilayah Kabupaten Bandung, Kang DS pun tegas akan kembali maju pada kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mendatang.

Sebagian besar warga pun katanya mengaku cukup puas dengan 13 program prioritas yang sudah digulirkan. Dalam setiap rilis berita yang dibagikan Diskominfo ditulis kalau masyarakat meminta Dadang Supriatna untuk melanjutkan Bedas jilid dua.

Dengan kondisi politik yang terjadi saat ini, Dadang Supriatna pun layak percaya diri untuk kembali terpilih menahkodai wilayah dengan jumlah penduduk kedua terbesar di Jawa Barat itu.

Dengan menguasai jejaring baik politik, sosial maupun ekonomi, Dadang Supriatna disebut tinggal mempertahankan ritme dan berharap tidak ada "tsunami politik" yang akan merubah peta kontestasi.

SAHRUL GUNAWAN

Penantang paling kuat Dadang Supriatna diprediksi akan datang dari "mantan" pasangannya pada Pilkada serentak 2020 lalu, Sahrul Gunawan.

Banyak kalangan menilai kalau terpilihnya Dadang Supriatna menjadi Bupati Bandung saat ini, salah satu faktornya karena terdongkrak kepopuleran Sahrul Gunawan sebagai wakilnya saat itu.

Namun sayang, kemesraan keduanya tidak berlangsung lama. Pasangan yang memiliki motto Bedas itu pun karena berbagai hal, secara de facto tidak lagi satu haluan meski secara de jure keduanya masih tercatat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung saat ini.

Saat ini, Sahrul Gunawan pun sudah mengantongi mandat dari partai Golkar untuk maju pada Pilkada kabupaten Bandung. Secara pribadi dan kepartaian, Sahrul dan Golkar tentu bernafsu untuk mengalahkan Dadang Supriatna. Pria yang karib disapa Aa Alul itu pasti ingin menunjukkan kalau ia dengan segala potensi dan kelebihannya tidak pantas disia-siakan seperti saat ini. Sahrul pun kerap blusukan sendiri dan tidak sedikit masyarakat yang bersimpati dan mendorong dirinya untuk naik dari kursi Soreang 3 ke kursi Soreang 1.

Pun demikian dengan Partai Golkar. Partai Beringin tentu tidak ingin kalah Dua kali. Sebagai partai yang secara tradisional selalu menjadi penguasa di Kabupaten Bandung, Partai Golkar kini sudah ditumbangkan PKB yang ironisnya dinahkodai mantan kadernya sendiri bernama Dadang Supriatna.

Partai Golkar tentu ingin kembali mengambil suara rakyat Kabupaten Bandung. Batu loncatannya adalah dengan berusaha sekuat tenaga untuk merebut kursi Bupati Bandung periode mendatang.

Dengan komposisi itu, maka bisa disebut peluang Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan pun menjadi sama kuat, meski Dadang Supriatna sedikit lebih diatas.

Kini, yang tidak kalah menarik untuk ditunggu adalah siapa sosok yang akan menjadi pasangan bagi keduanya.

Sosok Wakil akan menentukan, karena keduanya, baik Dadang Supriatna maupun Sahrul Gunawan pasti akan memilih pasangan yang juga jadi vote getter untuk mendulang suara.

Pengamat politik dari Unpad Bandung, Firman Manan pun tidak menampik akan terjadi pertarungan yang ketat andai Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan diusung maju pada Pilkada Kabupaten Bandung periode mendatang.

"Ya memang kalau kita lihat kedua figur ini Kang DS (Dadang Supriatna) dan Kang SG (Sahrul Gunawan), potensial untuk saling berhadapan," ujar Firman Manan, saat berbincang dengan RRI, Selasa (2/4/2024).

Jika keduanya maju, maka tidak hanya terjadi pertarungan antara Dua tokoh terkenal saja, tapi juga Dua partai politik besar di Kabupaten Bandung yakni Golkar dan PKB.

"Variabel yang penting juga adalah ketika memutuskan siapa yang akan menjadi pasangan wakil. Apakah Kang DS akan melakukan pola yang sama seperti tahun 2020 lalu mengambil tokoh muda dan juga populer dari kalangan artis. Kemudian Kang SG apakah akan mencari figur politisi senior atau birokrat yang berpengalaman sebagai pendampingnya, nah ini yang menarik ditunggu," kata Firman Manan.

Sosok wakil yang akan dipinang kata Firman Manan sangat penting, karena akan memperluas basis massa atau basis pemilih, termasuk urusan dukungan logistik.

"Tidak hanya populer saja ya, tapi biar bagaimanapun Pilkada itu bukan hanya soal popularitas tapi juga kemampuan logistik," tandas pengamat politik dari Unpad Bandung, Firman Manan.(*)