BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pemerintah Jelaskan Tujuan Naikkan Harga Gabah Tingkat Petani

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menjelaskan tujuan Presiden menaikkan harga gabah di tingkat petani. Kebijakan ini diambil agar Bulog dapat menyerap hasil panen dengan lebih maksimal.

Foto ilustrasi : Petani menabur pupuk di persawahan

Menurut Tito, langkah ini juga bertujuan menjadikan Bulog sebagai stabilisator harga beras di pasaran. Ketika produksi beras menurun, stok Bulog akan dilepas untuk menjaga ketersediaan dan harga tetap stabil.

"Kebijakan yang diambil oleh Presiden dengan menaikkan harga gabah di tingkat petani. Itu kita harapkan bisa membuat Bulog betul-betul bisa menjadi stabilisator ketika panen menyerap," katanya dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memastikan pasokan beras tetap terjaga sepanjang tahun. Selain itu, kenaikan harga gabah diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada petani.

Sebelumnya, Perum Bulog akan mulai membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini berlaku mulai 15 Januari 2025, naik dari harga sebelumnya Rp6.000 per kilogram.

Langkah ini diambil untuk mendukung kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan kenaikan harga ini, petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi gabah.(*)

Posting Komentar