.png)
.png){kind=small}
Enam Daerah dengan Stunting Tertinggi, Jabar Juara Pertama
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI baru saja meluncurkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Hasil SSGI 2024 menunjukkan angka kejadian (prevalensi) stunting di Indonesia turun menjadi 19,8 persen.
 |
| Enam Daerah dengan Stunting Tertinggi, Jabar Juara Pertama |
Survei tersebut juga menatat enam daerah tertinggi prevalensi stunting di Indonesia. Urutan pertama adalah Jawa Barat (Jabar), disusul Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Banten.
Adapun angka kejadiannya di Jawa Barat tercatat 638 ribu balita mengalami stunting. Jawa Tengah (485.893), Jawa Timur (430.780), Sumatra Utara (316.456), Nusa Tenggara Timur (214.143), dan Banten (209.600).
"Tantangan masih besar, target penurunan stunting pada 2025 adalah 18,8 persen. Ini membutuhkan upaya lebih keras dan kolaborasi lebih erat, terutama di enam provinsi dengan jumlah balita stunting terbesar," ujar Menteri Kesehatan dalam keterangan yang diterima, Selasa (27/5/2025).
Ia juga mengapresiasi kerja keras lintas kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan yang telah mendukung capaian positif di 2024. Dia mengatakan, semula target Indonesia tahun lalu adalah 20,1 persen, namun hasil survei menunjukkan 19,8 persen.
"Artinya, kita berhasil melampaui target sebesar 0,3 persen," kata Menkes. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menurunkan angka stunting nasional menjadi 14,2 persen pada 2029 sesuai target pemerintah.(*)
