Pangan Aman Jelang Nataru: BPOM Uji Sampel Pasar
Bangka : Mengambil langkah proaktif guna menjamin keamanan pangan yang beredar di masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 23 sampel produk makanan di Pasar Mentok, Kabupaten Bangka Barat, dikumpulkan untuk menjalani pengujian intensif guna memastikan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Tindakan pengawasan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan otoritas pangan untuk melindungi kesehatan publik. Sampel yang diambil bervariasi, mencakup produk-produk esensial seperti ikan, terasi, kerupuk, tahu, cincau, dan beragam jenis kue.
Fokus utama pengujian adalah mendeteksi keberadaan zat-zat terlarang yang kerap disalahgunakan, termasuk formalin, boraks, Rhodamin B, dan pewarna sintetis lain yang berpotensi membahayakan.
Ketua Tim BPOM Bangka Belitung, Andhika, menegaskan bahwa kegiatan inspeksi ini bersifat antisipatif dan bertujuan memberikan kepastian kepada konsumen.
"Kami mengumpulkan 23 sampel, dan jika diperlukan, kami siap menambah jumlah sampel untuk memastikan cakupan pengujian yang memadai.
Jenis produk yang diuji meliputi ikan, terasi, kerupuk, tahu, cincau, dan kue-kue. Harapan kami adalah semua bahan makanan yang dijual di pasar ini terjamin keamanannya karena telah melalui proses uji," ujar Andhika, dikutip jumat 5 Desember 2025.
Sejalan dengan hasil awal di lapangan, Heru Warsito, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka Barat, memberikan pernyataan yang melegakan.
"Sejauh ini, dari beberapa sampel produk segar seperti ikan, terasi, sayuran, dan buah-buahan yang kami uji di tempat, belum ditemukan adanya indikasi penggunaan bahan berbahaya, termasuk pengawet atau residu pestisida.
Kami berharap upaya pengawasan ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat bahwa ketersediaan bahan pokok terpenuhi dan aman dikonsumsi jelang pergantian tahun," jelas Heru Warsito.
Tindak Lanjut dan Pembinaan
Seluruh 23 sampel yang telah diamankan saat ini dalam proses pengiriman ke laboratorium BPOM untuk analisis lebih mendalam dan komprehensif. Hasil dari uji laboratorium ini akan menjadi dasar utama bagi langkah pengawasan dan pembinaan lanjutan.
Apabila terdeteksi adanya pelanggaran, otoritas terkait akan segera mengambil tindakan tegas dan memberikan edukasi kepada para pedagang untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dan BPOM dalam menerapkan praktik pengawasan pangan yang transparan dan berbasis sains, selaras dengan standar yang diterapkan oleh badan-badan pengawas pangan internasional.(*)


