Pendampingnan teknologi tidak cukup hanya dilakukan penyuluh pertanian melalui kunjungan, pertemuan kelompoktani dengan penyampaian materi secara lisan, tetapi juga diperlukan adanya dukungan materi teknologi yang akan berguna sebagai dokumentasi bagi petani.

Beberapa decade yang lalu penyampaian materi informasi pertanian dilakukan dengan berbagai macam bentuyk kemasan sajian media cetak,umumnya merupakan hasil produksi BIP ( Balai informasi Pertanian ) yang saat itu sebagai lembaga penanggung jawab keinformasiaan di bidang pertanian yang ada dimasing – masing ibukota Provinsi, namun sering terlikuiddasinya BIP ( Badan Informasi Pertanian ) lambat laun sangat dirasakan adanya kekurangan dukungan materi informasi pertanian yang sangat di perlukan oleh peyuluh pertanian dan petani.

Dalam menjalankan tugas fungsi penyuluhy pertanian dituntut mampu membuat media informasi pertanian sebagai mana tuntutan nPeraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No : Per/02/Menpan/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuyluh Pertanian dan Angka Kreditnya.

Beberapa unsure kegiatan yang dapat dilakukan oleh penyuluh pertanian dalam menyampaikan materi informasi pertanian sebagai mana tuntutan Peraturan Mentri Negara pendayaguanaan Aparatur Negara No.:per/02/Mentan/2/2008 meliputi pembuatan materi informasi pertanaian yang dikemas dalam bentuk media informasi penyuluhan pertanaian berupa leaflet/liptan, folder, peta singkap, poster kartu kilat dan brosur serta tuntutan kemampuan penyuluh pertanian untu menulis karya tulis ilmiah melalu media masa yang tidak lain adalah tuntutan penulisan ilmiah popular yang berisiskan informasi tentang pengetahuan teknologi dan penulisan yang memberikan motivasi epada petani dan masyarakat pertanian pemerhati di bidang pertanian.

Pembuat materi informasi pertanian yang dikemas dalam bentuk media informasi penyuluhan pertanian tidak harus dibuat melalui usaha percetkan. Apalagi peralata computer pada kenyataannya searang ini di temukan ditingkat wilayah perdesaan. Menjadi penyuluh pertanian sekarang ini bukan anya dit mampu melakukan pendampingan teknologi tetapi juga harus mau dan mampu berkaya berkolabrasi dengan ilmu pengetahuan lainnya yaiu pengetahuan yang berkaitan dengan tulis menulis diantaranya karya tulis ilmiah populer.

Pernah diterbikansebuah acuan pedoman agi peyuluh pertanian dalam berkarya dibidang media informasi penyuluh pertanian, di antaranya adalah “ Pedoman Teknik Penulisan Beberapa Bahan Bacaan Penyulhan Pertanian “ yang dikeluarkan oleh BadanPendidikan Latihan dan Penyuluhan Pertanian Departemen Pertanian pada ahun 1982 dan sekarang ini berganti nama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementrian Pertanian. Meskipun acuan pedoman pembuat media informasi p0ertanian relative sudah cukup lama masa beredarnya namuan acuan aturan tersebut masih layak untu diadops guna mendukung pembuatan penulisan materi informasi pertanian dalam bentuk media informasi penyuluhan pertanian.

Bebrapa acuan pedoman yang dapat digunakan dalam membuat media informasi penyuluhan pertanian di antaranya aalah :

Leaflet/Liptan Adalah jenis salah satu media informasi penyuluhan pertanian dalam bentuk lembaran informasi pertanian yang disajikan dalam selmbar kertas berisikan urain materi informasi pertanian, penampilan lembar leaflet/liptan tanpa ada pelipatan kertas. Pada bagian muka lembar leaflet berisikan judul tulisan dan uraian tulisan pembuka materi informasi yang akan disampaiakan dan pada bagian lembar belakang leaflet berisikan muatan isi materi lanjutan dari lembar depan leaflet. Isi materi informasi pertanian yang disapaikan melalui leflet/liptan harus singkat jelas dan padat berupa pokok – pokok uraian yang penting saja dengan mengunakan kalimat yang sederhana.

Untuk menarik minat sasaran pembaca leaflet/liptansangat dianjurkan pembuatannya dilengkapi dengan pemberian gambar sederhana dan terfokus yang akan memperjelas materi tulisan. Leaflet/liptan dapat disampaikan kepada petani saat kegiatan kursus tani ,demonstrasi, karya wisata dan sebagainya.

Folder Adalah media informasi penyulh pertanian yang disajikan secara lembaran informasi pertanian dengan bentuk lembaran kertas yang dilipat – lipat secara teratur mulai dari dua lipatan kertas sampai pada belasan lipatan kertas tergantung dari lebar kertas yang digunakan. Umumnya folder yang digunakan untuk penyulahan pertanian terdiri dari3 lipatan keras, dengan penyajian uraian materi yang berkesimbungan dari masing – masing lipatan kertas. Materi informasi pertanian yang disampaikan mellui folder haru berupa tulisan yang berisikan uraian singkat sisitimatis tentang suatu masalah, penulisan folder pada prinsipnya tidak berbeda dengan penulisan leaflet/liptan yang agak berbeda adalah cara penyajian pokok-poko pembahasan yang pada folder disajikan lebih mendetail dan sisitimatis dibandingkan leaflet/ liptan dengan penyajian disesuaikan dengan kebutuhan. Penyajian ilstrasi gambarpada folder sangat dianjurkan dengan gambar yang sederhana dan di berikan warna.

Tidak bedanya dengan leaflet/liptan penyampaian folder kepda sasaran dapat dilalkukan ada saat kegiaan krsus tani,demonstrasi, kaya wisata dan dapat juga digunakansebagai bahan diskusi kelompok pada saat kegiatan pertmuan kelompok.

Brosur Adalah salah satu media informasi penyuluhan pertanian yang disampaikan dalam bentuk emasan buku tipis dengan jumlah lembaran maximal 60 halaman, brisikan uraian singkat padat dan merupakan pedoman praktis yang yang dapat menjadi acuan petunjuk untu melaksanakan suatu ehgiatan.

Tulisan pada brosur harus sistimatis dan berisikan uraian yang berguana table,tuntas,jelas,singkat dan padat. Penyajian brosur yang menarik harus dilengkapi dngan foto dan gambar.

Brosur selain dapat dimanfaatkan untuk keprluan pribadi pembaca brosur juga dapat digunakan sebagai sumber bacaan pada kursus tani dan pertemuan kelompok tani.

Majalah Adalah media massa cetak yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk penulisan untuk materi penyuluhan pertanian dengan dikemas dalam bentuk tulisan feature. Isi materi informasi pertanian yang disampaikan melalui majalah adalh tulisan feature yang harus selesai informasinnya dan dapat dengan mudah difhami oleh sasaran pembaca majalah yang notabene adalah masyarakat umum. Majalah biasanya trebit secara periodic secara bulanan maupuntriwulan.

Bulletin adlah Media massa cetak yang satu ini mempunyai sifat penulisan yang tidak jauh bda dengan majalah, perbedaan nyata dari bulletin dengan majalah ada sasaran yang akan digarap. Umumnya bulletin akan menggarap sasaran pada suatu kelompok masyarakat yang tergambung dalam satu unit organisasi. Isi materi informasi yang disampaikan dalam bulletin harus terkait sesuai kebutuhan materi yang diperlukan anggota unit organisasi. Penyajian informasi pada bulletin dapat juga didukung dengan adanya foto.

Surat Kabar adalah Media massa cetak yang terbit harian, informasi penyuluhan pertanian yang disampaikan dalam surat kabar harus berupa motivasi anjuran dan mengingatkan kembali tentang suatu peristiwa informasi yang disampaikan adalah yang baru bagi pembacaanya.

Penyampaian informasi penyuluhan pertanian yang dikemas dalam media cetak majalah, bulletin dan surat kabar informasi yang dikabarkan harus dikemas dalam bentuk tulisan feature pengtahuan atau feature perjalanan yang mrupakan bentuk tulisan penyuluhan pertanian dan biasa dikenal sebagai penulisan ilmiah popular.

Dengan penyuluhan pertanian mau dan mampu membuat materi informasi pertanian yang dikemas dalam bentuk media informasi penyuluhan pertanian secara mandiri dapat diartikan kerja penyuluhan pertanian tidak sia-sia bahkan bak pepatah sekali mendayung 2 atau3 pulau terlampaui. Artinya penyuluh pertanian ikut membantu memecahkan prmasalahan kurangnya dukungan media informasi pertanian sekaligus manjadi tabungan angka kredit bagi penyuluh pertanian sebagaimana tuntutan Peraturan Mentri Negara Pendayagunan Aparet Negara No : Per/02/Menpan/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka .dikutip dari sinar tani.