Palembang,Antusiasme dan harapan meningkatnya peminat tenaga kerja Indonesia (TKI) Jepang di daerah-daerah sangat besar. Hanya saja masih terkendala oleh teknis pelaksanaan tes dan uji kompetensi yang hanya bisa dilakukan secara terpusat di Jakarta.

Demikian diungkapkan tiga Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) -- Palembang, Bandung, dan Yogyakarta -- kepada www.bnp2tki.go.id yang dihubungi melalui selularnya secara terpisah, Jumat pagi (29/10).

"Kami sangat berharap dengan dilakukannya sosialisasi mengenai seleksi calon TKI ke Jepang ini, calon TKI dari wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yang mau bekerja di Jepang bisa semakin meningkat baik peminat maupun yang bisa terjaring nantinya," kata Sri Haryanti, Kepala BP3TKI Palembang.

Bu Sri -- demikian sejawat BP3TKI Palembang biasa menyapa Sri Haryanti -- menjelaskan, sosialisasi mengenai seleksi calon TKI ke Jepang untuk calon nurse dan careworker di Palembang, Kamis (28/10) kemarin, diselenggarakan di Kantor BP3TKI Palembang, diikuti 35 peserta dari perwakilan lintas instansi terkait pelayanan penangan TKI, serta melibatkan sekolah-sekolah perawat yang ada di Sumatera Selatan.
Menurut Bu Sri, adanya sosialisasi ini (maksudnya, sosialisasi mengenai rekruting calon TKI ke Jepang untuk calon nurse dan careworker -- red.) sangat tepat, karena mendekatnya masa pendaftaran dan pelaksanaan uji kompetensi pada 22 Nopember sampai 17 Desember 2010. Sedangkan pada 20 dan 21 Desember 2010 diadakan uji kompetensi Keperawatan.

Hanya saja yang sejauh ini menjadi kendala calon TKI ke Jepang dari daerah, khususnya dari luar Jawa seperti Sumatera Selatan, adalah karena pelaksanaan tes dan uji kompetensinya dilakukan secara terpusat di Jakarta. Sehingga, sebagian besar calon TKI ke Jepang dari daerah-daerah terkendala oleh biaya transportasi, akodomodasi, dan lain-lain yang terkait untuk pergi ke Jakarta.

Kepala BP3TKI Palembang itu mengaku pernah mengusulkan ke pusat (dalam hal ini BNP2TKI), agar untuk tes dan uji kompetensi calon TKI ke Jepang ini bisa dicarikan solusi. Misanya, bisa dilakukan di BP3TKI. "Untuk pelaksanaan tes dan uji kompetensi sekarang ini 'kan bisa dilakukan dengan sistem online. Ke depan, apakah tidak bisa dilakukan di daerah-daerah (BP3TKI). Sehingga bisa meringankan bagi calon TKI," kata Bu Sri penuh harap.

Kepala BP3TKI Yogyakarta, Munir SH, dan Kepala BP3TKI Bandung, Hasan Abdullah, sependapat dengan Sri Haryanti. "Sebetulnya banyak calon TKI di daerah-daerah yang tertarik untuk bisa bekerja ke Jepang. Hanya saja yang kerapkali dikeluhkan adalah mengenai pelaksanaan tes dan uji kompetensinya yang dilakukan secara terpusat di Jakarta, termasuk untuk tes medical (kesehatan) juga dilakukan di Jakarta," kata Munir. "Mudah-mudahan, mulai tahun depan (2011) pelaksanaan tes dan uji kompetensi ini sudah bisa dilakukan di daerah," tambahnya.

Sosialiasasi mengenai seleksi calon TKI ke Jepang di Yogyakarta dilakukan pada hari Kamis (28/10). Lokasi sosialisasi dilakukan di Kantor BP3TKI Yogyakarta, dikuti 50 peserta dari perwakilan lintas instansi terkait pelayanan penanganan TKI dan perwakilan sekolah-sekolah perawat yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Sedangkan di Bandung, kata Hasan, sosialisasi dilakukan di Kantor BP3TKI Bandung, diikuti 40 peserta dari perwakilan lintas instansi terkait pelayanan penganan TKI dan perwakilan sekolah-sekolah perawat yang ada di Bandung dan Jawa Barat.

2011 Di daerah 

Menanggapi antusiasme dan harapan dari daerah-daerah itu, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Dr Ir Haposan Saragih MAgr, ketika dihubungi via selularnya di Yogyakarta, Jumat (29/10) mengatakan, semua informasi yang terkait dengan sosialiasi seleksi calon TKI ke Jepang, termasuk soal pelaksanaan tes kesehatan calon TKI yang dikeluhkan karena dilakukan di Jakarta, sudah disampaikan secara tuntas dan transparan.

"Untuk sosialisasi ini kami menyampaikan secara tuntas, utuh, dan transparan. Sehingga diharapkan teman-teman yang ada di BP3TKI bisa paham betul," kata Haposan.

Haposan menjelaskan, sosialisasi penerimaan calon TKI ke Jepang -- yang meliputi calon nurse dan careworker -- dilakukan secara serentak di 11 BP3TKI (satu UPT P3TKI Surabaya, Jawa Timur) di seluruh Indonesia, melibatkan instansi dan lembaga terkait pelayanan penanganan TKI. Ke-11 BP3TKI yang ketempatan pelaksanaan sosialisasi penerimaan Canaker ke Jepang (calon nurse dan careworker) ini adalah, Manado, Makassar, Tanjung Pinang, Semarang, Medan, Palembang, Pekan Baru, Bandung, Yogyakarta, Mataram, dan Denpasar, serta plus UPT P3TKI Suarabaya.

Dijelaskan Haposan, dari 12 daerah (11 BP3TKI plus UPT P3TKI Surabaya, red.) tersebut, empat daerah -- yaitu: Manado, Makassar, Tanjung Pinang, dan Semarang -- sudah melaksanakan sosialisasi. Berikut, Kamis (28/10) secara bersamaan dilakukan di tiga daerah lainnya, yaitu: Palembang, Bandung, dan Yogyakarta. Sedangkan lima daerah lainnya, yakni Medan, Pekan Baru, Mataram, Denpasar, dan Surabaya menyusul. Rencananya, akan dilakukan pada 4 November 2010.

Pendaftaran calon nurse dan careworker ini, kata Haposan, akan dilakukan mulai 22 Nopember sampai 17 Desember 2010. Sedangkan pada 20 dan 21 Desember 2010 diadakan uji kompetensi Keperawatan. "Bagi warga masyarakat yang berminat untuk menjadi nurse dan careworker di Jepang bisa melihat langsung pada website BNP2TKI (www.bnp2tki.go.id)," kata Haposan.

"Pengumuman ini jauh-jauh hari sudah kami tayangkan pada website bnp2tki secara terbuka untuk diketahui khalayak luas. Kami tidak ingin ada komplain, karena diumumkan secara mendadak nantinya," tambahnya.
Khusus mengenai tes kesehatan bagi calon TKI ke Jepang, mulai tahun depan (2011), kata Haposan, sudah bisa dilakukan di daerah. Kalau sekarang (2010) masih dilakukan di pusat (Jakarta), karena peraturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI) terkait tes kesehatan calon TKI ke Jepang ini, baru diteken pada Juli 2010 lalu. Sedangkan pelaksanaan tes kesehatan calon TKI ke Jepang yang disebutkan dalam Kemenkes tersebut, baru bisa dilakukan setahun kemudian setelah ditandatangani. Artinya, mulai 2011 mendatang baru bisa dilakukan didaerah (BP3TKI).***(Imam Bukhori)/sumber:BNP2TKI