PURWAKARTAOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa wereng batang coklat ‘menyerang’ puluhan hektar sawah di lima desa di Kecamatan Maniis, Kab Purwakarta, Jawa Barat. Lima desa dilanda serangan wereng ini adalah Desa Cijati, Tegal Datar, Sirnagalih, Gunungkarung dan Citamiang.

Secara massal, Jumat (17/12) petang kemarin, puluhan petani bersama petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat dan petugas Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Purwakarta melakukan aksi pembasmian hama wereng dengan penyempotan hama disaksikan petugas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatisari, Karawang.

Kegiatan penyemprotan OPT wereng dipusatkan di area pesawahan yang paling luas kena serangan wereng di Kp Sadang, Desa Cijati, Kec Maniis, Purwakarta.

Menurut PPL Kec Maniis, Ase Kasmita, kegiatan tersebut dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran hama wereng batang coklat pada area pesawahan milik petani yang berada di wilayah kerjanya. ” Kegiatan membasmi wereng ini diikuti 40 petani disaksikan petugas BPTP Jatisari,Karawang,” ujarnya.

Ase menjelaskan, hama wereng biasanya menyerang tanaman padi di usia satu hingga dua bulan atau pada saat padi siap berbuah. Dampaknya, bulir padi yang terkena hama akan menjadi hampa, sementara daun dan batangnya terus menguning hingga kering.

Akibatnya, lanjut Ase, saat dipanen hasilnya nihil dan bahkan tak jarang kerap menyebabkan gagal panen. “Untuk itu, sedini mungkin kita cegah, agar wereng ini tak menyerang luas,” tandasnya.

Dede,47, satu petani, mengaku khawatir tanaman padi yang baru ia tanam tak dapat dipanen karena diserang wereng. Beruntung, petugas Distanhutbun dan PPL disini cepat bertindak ‘memerangi’ wereng ini yang diharapkan dapat memberangusnya. ” Sehingga ancaman gagal panen terhindari,” katanya berharap.

Sumber:POS KOTA