PELITAKARAWANG.COM - Wakil Kepala Polres Karawang Kompol Ryky Widya Muharam akan mempertemukan dua kelompok massa dari kubu #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi pada Kamis (30/8). Kedua kelompok itu akan mengadakan aksi di tempat dan waktu yang sama, yaitu Minggu (2/9). 

"Nanti hari Kamis kami pertemukan kedua belah pihak, untuk memberikan pengertian kepada kedua belah pihak," ucap Ryky Rabu (29/8). 

Ryky mengatakan pertemuan tersebut untuk menghindari bentrokan antar kelompok. Polisi juga akan melibatkan banyak pihak, di antaranya pemerintah daerah dan petugas keamanan wilayah.



Namun pihak Polres belum bisa memastikan apakah kedua kelompok itu bisa menggelar aksi pada hari yang sama.

"Nanti kita lihat hari Kamis besok bagaimana hasilnya, atau mundur atau bagaimana," ucap Ryky. 

Kelompok massa #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi akan melakukan aksi deklarasi di Lapang Karang Pawitan, Karawang pada Minggu (2/9). Mereka telah mengajukan surat pemberitahuan kepada Polres Karawang. 



alamat surat keterangan tersebut, kelompok #2019GantiPresiden diperkirakan akan mendatangkan 3.000 orang. Sedangkan kelompok #2019TetapJokowi akan menghadirkan 5.000 orang.

Belakangan ini, rencana aksi deklarasi #2019GantiPresiden dibatalkan sekelompok orang di beberapa daerah. Penyanyi era 1980-an Neno Warisman juga sempat diadang saat akan menghadiri kegiatan tersebut.

Kejadian serupa juga dialami musisi Ahmad Dhani di Surabaya yang berniat mengikuti aksi #2019GantiPresiden. Pihak Polda Jatim bahkan tidak memberi izin penyelenggaraan deklarasi tersebut.

Sikap aparat keamanan dalam menindak kelompok pendukung #2019GantiPresiden mengundang reaksi sejumlah pihak. Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyerukan jihad dan meminta kadernya mengamankan kegiatan tersebut.




sumber : cnnIndonesia