PELITAKARAWANG.COM-. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunda pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi pemerintah daerah terdampak gempa di Sulawesi Tengah. Seleksi tak dapat dilakukan karena infrastruktur yang tak mendukung.

'Pansel memutuskan untuk lokasi yang melamar di Pemprov Sulteng, Pemkot Palu , Pemkab Sigi, Parigi Moutong, dan Donggala itu ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan,' kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan di Gedung BKN, Jalan Letjen Sutoyo, No 13, Jakarta Timur, Selasa, 16 Oktober 2018.

Keterbatasan infrastruktur seperti bangunan rubuh dan listrik yang sempat padam di daerah itu menyulitkan BKN mempersiapkan tes. Apalagi, daerah terdampak gempa dan tsunami itu masih dalam suasana berduka.

'Jadi kesimpulannya untuk empat lokasi atau lima instansi itu ditunda,' kata dia.

Sementara itu, BKN masih terus mengupayakan agar peserta asal Sulawesi Tengah yang melamar ke lembaga atau kementerian terfasilitasi. BKN telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan seluruh fasilitas.

'Nanti kita akan lihat apakah bisa teman-teman di empat lokasi itu yang memilih kementrian atau lembaga lain itu, ikut skema lain atau harus ditunda juga ini kita masih telusuri,' ujar dia.

Namun, Ridwan telah mendapatkan kabar baik dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Kemenristek Dikti mengaku bisa menggelar tes seleksi kompetensi dasar di Universitas Tadulako dan beberapa universitas lain.

'Masih bertahan gedungnya dan kemungkinan ini bisa kita pakai untuk melaksanakan SKD dan SKB,' jelas Ridwan. 

Sedangkan untuk daerah terdampak gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Ridwan memastikan tetap berjalan sesuai jadwal. 'Baik masyarakat maupun pemerintah daerahnya menyatakan mereka siap 100 persen,' ujar Ridwan.