PELITAKARAWANG.COM - Donor darah ialah seseorang yang menyumbangkan darahnya untuk disimpan di bank darah, baik secara sukarela, bayaran, ataupun pengganti untuk disimpan di bank darah. (04/10/2018).

Manfaat rutin donor darah

1.Menjaga Kesehatan Jantung.

Berdasarkan penelitian American journal of Epidemiology orang yang rutin melakukan donor darah dapat memungkinkan 88% lebih rendah terkena resiko penyakit jantung dibandingkan dengan yang tidak melakukan donor darah. Jika anda rutin donor darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. ( dr. Nitish Basant Andani, BmedSc).

2. Membantu menurunkan berat badan.

Donor darah juga dapat membantu menurunkan berat badan karena dengan menyumbangkan sekitar 450 ml darah, akan terjadi proses pembakaran sekitar 650 kCal. Meski demikian jangan jadikan donor darah sebagai cara utama membakar kalori, paling cepat setiap 3 bulan, bergantung dari kondisi kesehatan dan kadar hemoglobin yang dimiliki. ( dr. Nitish Basant Andani, BmedSc).

3.Menurunkan risiko kanker.

Berdasarkan penelitian Journal of the National Cancer Institute Volume 100 ketika orang yang rutin mendonorkan darah akan mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker diantaranya kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut. Mendonorkan darah dapat menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kekuatan antioksidan.

4.Menurunkan hipertensi.

Berdasarkan penelitian jurnal BMC medicine pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani donor darah mengalami penurunan tekanan darah setidaknya 6 minggu setelah donor darah, dan kadar gula darah berkurang secara signifikan.

5.Membuat lebih sehat secara psikologis.

Berdasrkan penelitian jurnal dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain merasakan kepuasan psikologis.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika donor darah

1.Banyak mengkonsumsi air putih karena saat melakukan donor darah volume darah akan menurun.

2.Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging sapi, ikan, brokoli ataupun bayam.

3.Berat badan tidak kurang dari 45kg.

4.Tekanan darah sistolik 110-160 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg.

5.Maksimal dilakukan 5 kali pertahun dengan jarak sekurang-kurangnya 3 bulan.

Hal-hal yang harus diperhatikan setelah donor darah

1.Jika setelah melakukan donor darah merasa lemas sebaiknya mengurangi aktivitas fisik karena dianjurkan bagi yang sudah melakukan donor darah membatasi aktivitas minimal 5 jam setelah donor darah.

Siti Sopiah Latifah
2. Jika setelah melakukan donor darah mengalami luka memar di area bekas suntikan sebaiknya di kompres karena dapat meringkan rasa sakit.

3.Jika pendonor seorang perokok sebaiknya tidak merokok selama 2 jam setelah melakukan donor darah.

Karya :Siti Sopiah Latifah.
Mahasiswa Kesehatan Masyarkat Stikes Jenderal Achmad Yani -Cimahi