Tilang Elektronik Diberlakukan Tapi Tak Digubris

PELITAKARAWANG.COM-.Tilang elektronik atau traffic law enforcement (E-TLE) mulai diberlakukan sejak 1 November 2018. Namun, masih saja banyak pengendara nekat melanggar rambu lalu lintas.

Pengendara yang melintas di simpang lalu lintas Sarinah, Jakarta Pusat, misalnya. Mereka cuek, seolah tak melanggar apa-apa. Padahal, perilaku mereka diawasi dan direkam empat kamera pengawas (CCTV).

'Saya tahu sanksinya cukup berat. Cuma, sampai hari ini saya belum mendapat surat tilang,' kata Raffy Nugraha, pelintas perempatan Sarinah, kepada Medcom.id, Senin, 25 November 2018.

Ya, seperti Raffy juga, sejatinya banyak pengendara lain yang faham tentang sanksi berat tilang elektronik. Sebab, sosialisasi aturan ini tak henti-henti. Tapi, ya itu tadi, karena masih masa pengenalan, jadi hukuman belum bisa menjerat mereka.

'Jadi, santai saja,' kata Raffy.

Pantauan Medcom.id di perempatan Sarinah, macam-macam pelanggaran yang dilakukan pengendara. Pelanggaran mulai dari tidak mengikuti garis marka jalan, berhenti di atas zebra cross, hingga menerobos lampu merah.

Selain empat CCTV di simpang lalu lintas Sarinah, kepolisian juga memasang 77 kamera pengawas lain di 24 lokasi. CCTV mengawasi perilaku pengendara selama 24 jam.

Berikut lokasi 77 CCTV E-TLE:

1. Simpang lampu lalu lintas Kota: 3 kamera

2. Simpang lampu lalu lintas Olimo: 2 kamera

3. Simpang lampu lalu lintas Ketapang atau Gajah Mada: 2 kamera

4. Simpang lampu lalu lintas Harmoni: 4 kamera

5. Simpang lampu lalu lintas Istana Negara: 1 kamera

6. Simpang Bundaran Patung Kuda: 2 kamera

7. Simpang lampu lalu lintas Kebon Sirih: 4 kamera

8. Simpang lampu lalu lintas Bundaran Hotel Indonesia: 4 kamera

9. Simpang Bundaran Senayan: 3 kamera

10. Simpang lampu lalu lintas Al Azhar: 3 kamera

11. Simpang lampu lalu lintas CSW: 4 kamera