pelitakarawang.com - Mekanisasi alat mesin pertanian (Alsintan) di Karawang, nampaknya serius dilakukan ditahun 2020 mendatang. Selain sosialisasi kepada semua kelompok tani dan Kepala Desa, Jumat (6/12), tujuh Kades dari Karawang bersama Pejabat Dinas Pertanian Karawang bertolak ke berbagai wilayah di Jawa, seperti Kabupaten Ngawi, Sukoharjo, Surabaya dan Demak Jawa Timur untuk belajar aplikasi alsintan di Kota tersebut. 

Kades Sarijaya Enin Sutisna mengatakan, beberapa Kades yang ikut dalam study banding alsintan ke Jawa ini selain  Sarijaya ada juga Kades Pasirmulya, Sukamerta, Rawagempol Wetan dan Muara. Saat ini, pihaknya masih terus jalan ke lapangan, karena agenda kegiatan masih padat, mengingat kunjungan pertama adalah ke perusahaan-perusahaan suplayer alsintan seperti Kombine Harvester, Transplanter dan lainnya. Ia menilai, harga dan budget yang di tawarkan dari perusahan langsung, lebih murah ketimbang yang sudah ada di Karawang melalui distributor. "Kita tertarik dengan penawaran perusahaan produsen alsintan ini, harganya 60 persen lebih murah ketimbang distributor yang menawarkan di Karawang, " Katanya. 

Kunjungan ini sambung Lurah Adok yang juga Ketua IKD Kecamatan Majalaya ini, sekaligus meraba kesiapan Karawang jelang peralihan pertanian dari manual ke modern yang lebih canggih. "Nanti bisa dikelola kelompok tani, Bumdes dan sejenisnya agar pertanian Karawang bisa lebih mandiri, " Pungkasnya..

Kades Rawagempol Wetan, H Udin Abdul Gani mengatakan, didampingi Sekretaris Dinas Pertanian Murodi, pihaknya study banding selama 4 hari kedepan untuk menengok keberhasilan Kabupaten/kota di Jawa dalam mengembangkan alsintan dan menerapkannya, baik di masa pengolahan, persemaian, perawatan hingga masa panen. Ia melihat teknologi sekaliber Traktor roda empat, Kombine harvester, alat tanam padi Transplanter hingga mekanisasi penyemprotan dengan drone. "Luar biasa mekanisasi alatnya canggih dan bisa diterapkan di Karawang kedepan, " Pungkasnya. (Rud)