PELITAKARAWANG.COM-.Penyelenggaraan Pilkades 2020 di Kabupaten tergolong rawan konplik dan bisa berimbas kepada Pilkada serentak  yang akan dijalankan pada tahun yang sama.Tentunya sikon tersebut harus diantisipasi secara obyektif oleh semua lapisan.Misal oleh bakal para petarung yang ingin menduduki orang nomor satu dan dua di Kabupaten Karawang,termasuk anggota legisltaive.(22/03/2020).

Kondisional yang berkembang di Pilkades Karawang yang akan dijalankan pada hari minggu besok sangat terasa.Suhu politik tensinya beda banget,terlebih bila ada indikasi campur tangan pihak lain,atau dari warga luar desa termasuk dari "orang legislative,bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Karawang 2020",maka diharapkan semua pihak bisa menahan diri dengan tetap menjaga kelangsungan Pilkades di 45 desa demi berjalan aman dan damai.Kalimat tersebut disampaikan salah satu  tokoh muda di Tempuran.

Bau-bau akan adanya dukungan dari salah satu bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang itu terdengar samar-samar.Boleh banget memotivasi tapi bukan bernarasi ke bawah (lapisan masyarakat,red) dengan mengarahkan.Wajar dan ga salah dilakukan siapa pun terlebih ada ikatan keluarga tapi ingat dampaknya dikemudian hari bila Pilkada dijalankan nanti keadaan bisa berbalik oleh calon-calon kades atau warga desa yang merasa terugikan /kalah,jelas Uji,di Tempuran.

Pilkades adalah pesta rakyat,pesta memilih pimpinan yang wajib ditempuh oleh setiap negara.Tapi ingat gengsi dan sugesti Pilkades beda dengan Pilkada.Di Pilkades semuanya terasa hangat dan menyengat banget bahkan imbas buruknya bisa sampai puluhan tahun (jadi musuh bubuyutan,red),tambahnya.

Terlebih lagi,sambungnya,Pilkades tidak bisa lepas dari pertalian saudara,janji kekeluargaan,ceker perjudian termasuk klasiknya serangan pajar.

Jadi,alangkah baiknya pihak-pihak dari luar desa untuk berdiam diri walaupun hendak berkontrubusi kepada salah satu calon kades tentunya tidaklah berlebih atau jor-jor an.Demikian ucap saran dari Uji.***tr