Breaking News
---

Bawang Merah - Cabe Rawit Naik Jelang Maremah, Ketersediaan Pangan Alami Defisit di Karawang

H-4 Ramadan, sejumlah kebutuhan pangan di pasar tradisional terpantau fluktuasi harganya. Mulai ramainya pengunjung pasar jelang Munggahan, membuat beberapa komoditas naik harga, seperti bawang merah, cabe rawit, bawang putih dan gula pasir. Bahkan, harga ayam dan daging sapi, ikut tergerek naik lagi setelah mengalami penurunan harga. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Karawang, Ir Kadarisman mengatakan, ketersediaan bahan pokok penting tersedia aman dan cukup. Hanya saja, beberapa komoditas pangan, diakui Kadar mengalami defisit suplay antara lain gula pasir, bawang, ayam dan telur. Namun, kekurangan ini akan di antisipasi dengan terus berkoordinasi dengan distributor dan pihak terkait. Ia mencatat, bawang merah yang selama ini di suplai dari Brebes dan Tegal, defisit 3.074 Ton, sementara telur ayam, defisit 10.312 ton dan di penuhi dari Lampung, Blitar, Jogja dan Bogor. Sementara daging ayam, sambungnya, masih defisit 3.377 ton dan kekurangannya harus impor dan menerima suplay luar daerah, bawang putih defisit 1.407 ton dan dipenuhi dari impor China dan Wonosobo. Terakhir, pangan yang mengalami defisit itu adalah, gula pasir dimana defisitnya mencapai 5.018 ton dan kekurangannya dari import dan daerah lain. 

"Baanyak yang defisit stok, kita antisipasi ke distributor dan pihak terkait, " ujarnya. 

Kemudian soal harga, sambung Kadar, relatif stabil kecuali di beberapa pangan seperti cabe rawit yang saat ini sudah Rp40,6 ribu perkilogramnya, kemudian bawang merah yang saat ini di hargai Rp44,4 ribu perkilogramnya, disusul gula pasir Ro17,6 ribu perkilogramnya dan bawang putih Rp41,5 ribu perkilogramnya. "Harga relatif stabil, kecuali dibeberapa pangan seperti bawang, cabe dan gula pasir, " Ujarnya. (Rd)
Baca Juga:
Tutup Iklan