Breaking News
---

MENINDAK LANJUTI DUKUNGAN PERUM PERHUTANI

Menteri Pertanian menyatakan akibat hujan yang turun terus menerus membuat petani memilih menanam padi. Akan tetapi, komoditas lain seperti kedelai, jagung, kacang hijau mengalami penurunan penanaman. Sehingga perluasan lahan tanam petani mutlak diperlukan untuk memperkuat ketahanan pangan. Pertambahan diharapkan dapat diberikan oleh Perhutani, sehingga akan memperkuat produksi pangan.

Kita yakin bahwa permintaan ini tidak sekedar wacana, tapi Kementerian Pertanian sudah menyurati secara formal Perhutani. Dari hasil wawancara tabloid ini dengan Direksi Perhutani ternyata Perhutani menyatakan mendukung rencana pengembangan tanaman pangan di lahan hutan yang dikelola Perhutani.

Bahkan hal tersebut sejalan dengan tujuan pengelolaan hutan oleh Perhutani, yaitu untuk kepentingan Planet, People dan Profit, di mana pembuatan tanaman baru di lahan hutan dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang dan sebagainya yang diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara langsung.

Secara teknispun Perhutani sudah punya pengalaman penanaman tanaman pangan dengan melakukan kombinasi tanaman secara tumpangsari pada pembuatan tanaman hutan, yaitu tanaman pada sela-sela/di antara larikan tanaman hutan. Bahkan Perhutani sudah punya kriteria hutan yang dapat dikombinasikan dengan pertanaman pangan adalah pada hutan produksi (lokasi datar), cocok dengan jenis tanaman pangan yang akan ditanam, subur dan tersedia cukup tenaga kerja.

Bahkan Perhutani menawarkan pola pembinaan petani yang akan mengusahakan pola kombinasi antara tanaman hutan dan tanaman pangan, dapat melalui LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), di mana selama ini Perhutani telah bekerjasama dengan masyarakat (LMDH) dan mengelola hutan melalui PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat).

Dengan respons positip ini, maka Kementerian Pertanian perlu menindak lanjuti. Misalnya dengan mengadakan kerjasama pengelolaan antara Menteri Pertanian dengan Menteri Negara BUMN cq Perum Perhutani. Membentuk Badan Pengelolaan sehingga kebijakan dan pelaksanaan dapat terkoordinasi. Memberikan bantuan benih dan pupuk untuk budidaya. Memberikan pembinaan teknis melalui penyuluhan. Dan yang tidak kurang pentingnya adalah penampungan/pemasaran hasil.

Bahkan seandainya lahan yang 500 ribu hektar ini dikhususkan untuk pengembangan kedelai, bukan mustahil dengan bantuan Perhutani-lah swasembada kedelai dapat diraih.

Tetapi sebenarnya bukan hanya Perhutani yang potensial, tetapi juga PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dapat memanfaatkan lahannya pada saat peremajaan atau pada saat lahan masih mendapatkan sinar matahari.(Sumber:Sinar Tani).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan
 harga iklan