Breaking News
---

Percaya Merah Putih Menang

Image

YAKIN MENANG
JAKARTA– Mengalahkan Filipina pada semifinal AFF Suzuki Cup 2010 di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan,Jakarta,nanti malam akan menjadi bukti ketangguhan timnas Indonesia. Tidak hanya melaju ke final, kemenangan juga akan semakin mengukuhkan bahwa timnas Indonesia superior dibandingkan Filipina. Garuda—julukan timnas Indonesia—dalam 18 pertemuan dengan Filipina tak pernah kalah (17 menang dan satu kali seri).Hasil seri 1-1 terjadi pada penyisihan Grup A SEA Games (SEAG) 1977.

Memang hanya dengan hasil seri akan mengantarkan Firman Utina dkk ke final untuk keempat kalinya. Sebelumnya timnas lolos ke final pada 2000, 2002, dan 2004.Namun, tiga kali lolos timnas kalah bersaing dengan Thailand dan Singapura. Untuk menggapai hasil sempurna melawan The Azkals—julukan Filipina—Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya membenahi kelemahan pada laga semifinal pertama yang dimenangi Merah Putih 1-0. “Kami sudah perbaiki berbagai kesalahan dari leg pertama,termasuk komunikasi.

Tim sudah siap,”ungkapnya kemarin. Riedl menilai Filipina dengan sembilan pemain naturalisasi masih sangat berbahaya.Ini dapat dilihat pada semifinal pertama,saat Filipina sangat kokoh di pertahanan dan efektif dalam menyerang. ”Kami tidak akan memberi celah mereka mencetak gol.Tapi, kalau itu terjadi, perubahan akan kami lakukan di babak kedua,” lanjutnya. Skenario terburuk juga telah disiapkan Riedl. Pada kemarin pagi,para pemain diberi porsi latihan tendangan penalti.

Sekitar 15 pemain diberi kesempatan sebagai eksekutor.Pada latihan tendangan penalti itu para pemain inti atau starting line up lebih banyak mendapat porsi lebih untuk mengeksekusi tendangan penalti. “Adu penalti tetap kami antisipasi. Tadi (kemarin) sudah dilakukan latihan khusus. Lima nama sudah ditetapkan, tapi tidak bisa disebutkan. Timnas saat ini tinggal fokus pada beberapa pemain yang cedera,” ungkapnya. Ya, dua pemain timnas saat ini masih dalam pantauan tim medis.

Mereka adalah Firman Utina dan Irfan Bachdim.Firman bermasalah dengan lututnya, Irfan dibekap cedera pangkal paha. Riedl pun sudah menyiapkan dua pemain pengganti jika Firman dan Irfan tidak bisa diturunkan pada laga nanti malam. Mengacu pada laga melawan Thailand, Eka Ramdani tampaknya bisa ditunjuk sebagai suksesor Firman.Posisi Irfan berpeluang diberikan kepada Bambang.“Kedua pemain tersebut cedera dan bisa tidak main,tapi masih ada waktu untuk membuat mereka baik. Kalau tidak, penggantian akan dilakukan,” ujar Riedl.

Dari dua pemain yang mengalami cedera,kondisi Firman yang paling mengkhawatirkan. Peluang Firman diturunkan 50:50. Progres lebih bagus justru dimiliki Irfan.Fisioterapis Timnas Indonesia Mathias Ibo menjelaskan, kondisi Irfan sudah 80% setelah menjalani beberapa terapi.“Kondisi Firman agak berat karena baru 50%. Meniskusnya tertarik dan menempel ke tulang sehingga aliran darahnya terhambat. Untuk Irfan ada peluang karena masa pemulihannya tinggal 20%.

Kami masih punya waktu dan itu akan dimanfaatkan. Jujur saja,kami harus bekerja ekstrakeras untuk menyembuhkan Firman,”ujar Mathias. Pelatih Timnas Filipina Simon McMenemy mengklaim kondisi anak asuhnya cukup kondusif karena tidak ada pemain cedera. The Azkals hanya merasa tidak diuntungkan dengan keterbatasan amunisi yang sangat bergantung pada stabilitas naturalisasi.“Kami sudah siap.Filipina akan bermain lebih menyerang untuk mencetak gol.Tertinggal 0-1 bukan hal mudah. Kami tahu laga besok (hari ini) pasti sulit.

Tapi, tadi (kemarin) kami sudah melakukan rileksasi dengan berbelanja ke mal,” ungkapnya. Dukungan terhadap timnas Indonesia dilontarkan oleh beberapa tokoh nasional. Mereka berharap timnas Indonesia bisa tampil maksimal pada semifinal kedua melawan Filipina nanti malam. Ketua DPR Marzuki Alie berharap kemenangan pada semifinal pertama dijadikan pengobar semangat untuk meraih tiket ke final. Bila itu terwujud, pesepakbolaan nasional memasuki era baru.

“Paling tidak, akan menjadi momentum kebangkitan sepak bola kita,” katanya kemarin. Marzuki menilai timnas Indonesia masih lebih baik dari Filipina. “Lihat saja, bagaimana pergerakan Okto (gelandang timnas) yang luar biasa,”ujarnya. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida merasa yakin Indonesia tidak hanya lolos ke final, tapi juga memenangi pertandingan nanti malam. “Saya yakin kita bakal menang,” ungkapnya antusias.

Laode mengungkapkan, Timnas harus tetap tampil penuh percaya diri dalam mengendalikan permainan dan tidak terpengaruh dengan gaya Filipina. Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan,apa yang telah dicapai tim nasional sepak bola adalah obat mujarab atas keputusasaan selama puluhan tahun. Memang sudah puluhan tahun prestasi persepakbolaan Indonesia anjlok. ”Kita tak lagi putus asa dan minder karena kalah,nyatanya sekarang kita bisa menang,” katanya.

Gemuruh teriakan ”garuda di dadaku” menunjukkan bahwa prestasi olahraga bisa menjadi salah satu penguat nasionalisme.Nasionalisme itu, kata Mahfud, juga terbentuk dari profesionalisme tim nasional. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein meramal timnas Indonesia akan menang,meski tipis.Dia mengaku tidak bisa menyaksikan langsung ke Stadion GBK Senayan nanti malam, tapi memilih menyaksikan dari layar kaca. “Ya, skornya tipis saja, 1-0 untuk Indonesia,” sebut anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ini. (wahyu argia/ adam prawira/kholil).

Sumber:Harian Seputar Indonesia.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan