Breaking News
---

SARESEHAN KTNA JADI AJANG PIDATO PARA PESERTA


PELITA KARAWANG ON LINE-.Ini adalah wujud dari rencana  program tahunan Distanhut dan BP4K Karawang di akhir tahun 2010 yang bekerjsama dengan para mitra kerja dan unsur-unsur terkait lainnya. Selain itu,kami juga telah mengirim beberapa perwakilan Gapotan /KTNA ke acara Karawang Ekspo  2010.Untuk  saresehan KTNA sekarang,sambung  dari Yoyo Sutrayo (Kabid.SDM BP4K kabupaten Karawang ) atau Ketua Panitia Pelaksanaan Saresehan KTNA tingkat Kab.Karawang  ke penulis menjelaskan”.Inilah  tindak lanjut dari pelakasanaan  saresehan-saresehan tingkat kecamatan yang di selenggarakan di 30 kecamatan yang tersebar di se-kabupten Karawang pada 1 desember 2010.

Lalu katanya,untuk pembukaan saresehan  sudah di buka langsung oleh dr.Cellica Nurahcdiana,Wakil Bupati Karawang yang diikuti pula dengan sambutan-sambutan dari  Kadistanhut dan Kepala BP4K Karawang,Semoga dengan acara saeresehan semua bisa di pecahkan dan terbantunya permasalahan petani dan  pertanian/perikanan  di Karawang oleh Lembaga/Instansi terkait.kami berharap pula segala manfaat dapat di ambil dari saresehan yang berlangsung walau cuma satu hari,pungkas Yoyo yang di damping staf-stafnya di lokasi saresehan “Balai Pasca Panen Rawagabus Karawang” 29 desember kemarin.

Seterusnya menurut, Ir.Nachrowi Kadistanhut Karawang”,Saresehan sangat berpeluang membuka kemitraan yang lebih solid dan propesional serta petani bisa tangguh(keiluman),karena kesuksesan dalam dunia pertanian harus di dukung semua element yang berperan serta aktif yang saling menunjang dalam kerja,imbuhnya,Peran swasta dan masyrakat serta pemerintah sangat perlu di buktikan dan dimana pun termasuk di dunai tani Karawang dengan berkelanjutan dan berkesinambungan,searah dan sepaham ketiga element tadi.

Kabupetan Karawang”,jelas Nahrowi lagi.Di tahun 2010 target produksi pangan (Padi)pasca panen tercapai yaitu 1,3juta ton dan untuk target tahun 2011 sekitar 1.4 juta ton-an.Target ini sangat optimis di capai bila tidak halangan yang datangnya dari kendala alam,pungkas Kadistahut Karawang. 

Hal senada juga di lontarkan Ir.Kadarisman Kepala BP4K Karawang semalah dia menambahkanya,semoga digelarnya saresehan semakin membantu para petani(KTNA)untuk bisa tingkatkan produksi pangan secara umum Karawang,apapun kendala di lapangan hal biasa maka sepatutnya saresehan salah satu tempat kita memecahkan kendala di lapangan selama ini yang dirasakan petani/element lainya yang mendukung dunaia tani,sambung Kadarisman.”Kesuksesan dunia tani Karawang sudah  di tangan kita.mari perkokoh persatuan dan utuh demi membangun dan mewujudkan lestari swasembada pangan di Karawang,bebernya.

Masih di lokasi ,Di sesi kedua setelah istirahat acara saresehan di lanjutkan dan agak memanas,beberapa peserta yang di berikan waktu untuk berbicara mereka habis-habisan mengungkapkan keadaan di lapangan ynag sebenarnya.15 orang lebih peserta yang bicara rata-rata emosi,terbuka dan ada kesan menuntut Ketua KTNA Karawang Enjam Djamsir merekapitualsi keberadaan KTNA Karawang demi pembenahan kedepan,bahkan ada yang sempat bilang tentang etos kerja KTNA yang harus berkiblat ke Etos kerja Islam bukan Jerman atau Jepang,”bukan cari untung semata adanya KTNA namun Amal utamakan”.di tambah lagi ungkapan  lain dari Ketua KTNA Cibuaya juga sempat nyerempet-nyerempet ke hal pribadi Enjam Djamsir dengan kalimat “Politik harus berprinsif,nikmat tanpa nurani,binsis tanpa etika dan ilmu tanpa hikmah”.

Dari sekian peserta akhirnya tampil satu Ketua KTNA dari kecamatan Tiramulya Ade Zulkarnaein,dia berharap acara jangan keluar kontek tapi  di harapkan hasil saresehan maksimal dan setelah disimpulkan segera di tindak lanjuti panita ke intasi/badan yang terkait karena menurut ade, Karawang butuh totalitas bukan popularitas semata.

Ada salah satu pembicara lain  datang dari Cilamaya yang mengatakan,acara harus ditutup saja jam 4 sore karena bahan sudah jelas dan segera di tindak lanjutinya saja.memang teriak –teriakan datang dari para peserta yang hadir ke peserta lain agar membatasi pembicaraan yang  melenceng(non subtansi) dan sedkit pribadi.ada hadirin yang bersuara, Huhhh lomba pidato,hebat tuh pantas nanti di jadikan Mubalig kalau muludan bisa dipanggil bahkan, ada beberapa orang peserta yang  keluar arena misal H.Wana Wijaya tokoh tani asal Pagadungan Tempuran yang di depan penilus sempat spontan,”Kalau begini terus,bertele-tele mendingan balik aja,celetuknya.

Acara masih berlangsung penulis menghampiri beberapa peserta tadi yang bicara  misal Ade Zulkarnaen dan teranganya”,Seyogya nya suasana dapat di baca oleh para petinggi yang ada di lokasi termasuk Wa Enjam.saya sih berharap apapun hasilnya tetap  saresehan membawa nikamt bagi para petani minimal perhatikan poin-ponit yang sudah masuk ketua KTNA dengan segera sikapi,sambungdia. ”bagimana para buruh tani  dan nelayan nasibnya kedepan serta pengekplotasian SDA Karawang yang belum tergali termasuk di perhalusnya tentang kerjasama kemitraan para petani dengan pihak swata karena ada kesan bertele-telee bila di lapangan.terangnya.

Kemudian,Sail Ketua KTNA Kecamatan Pakis Jaya yang di sambingi penulis pun bicara,”Walau kami dari Pakis tidak ada kesempatan bicara yang penting segera jadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah(BINAMARGA),tolong segera jalan-jalan di perbaiki karena satu penyebab menceritnya kami di Pakis adalah hancurnya jalan yang status jalan utama dan jalan-jalan desa di 5 wilayah utama pakis serta utamakanlah tanggul-tanggul kali agar tidak bocor agar sisitem pengairan sawah kami sesuai kebutuhan,jelas Sail meminta perhatian khusus.

Hampir di penghujung acara,Ketua KTNA kab. Karawang yang juga mediator saresehan mengatakan,Semua bisa tampung namun saking banyaknya masukan yang ada dan beraneka ragamnya masukan lagi acara bisa sampai malam pun jadi,tetapi rekaputasi yang ada sudah mencatat 17 poin yang masuk,Insya Allah akan segera di tindak lanjutinya ke berbagai elemen yang terkait dan berkewajiban mengetahui permasalahan atau masukan dari para peserta saresehana,jelas Enjam./Dik.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan