Kerja Bupati Dinilai Gagal

MAJALENGKA– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majalengka menilai kerja bupati dan wakil bupati selama dua tahun masa jabatan masih jauh dari harapan.

Tujuh indikator perkembangan Kabupaten Majalengka yang telah disepakati eksekutif dan legislatif belum tercapai. “Kami menilai dua tahun masa kepemimpinan bupati dan wakil bupati gagal.Tujuh indikator yang menunjukkan kegagalan itu, di antaranya adalah IPM,” kata mantan Ketua Pansus II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Majalengka Asep Syarifudin.

Dia menyebutkan, tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Majalengka dapat dilihat dari tingginya indeks prestasi manusia (IPM). Sementara kesepakatan IPM yang telah dilakukan eksekutif dan legislatif itu mencapai 72,38 poin. Selama dua tahun masa jabatan bupati dan wakil bupati baru memenuhi 70,06 poin. “Pemkab dinilai belum mencapai target sesuai dengan kesepakatan,”tegas dia. Dia menjelaskan,dalam hal kesejahteraan, bupati dan wakilnya hanya dinilai sukses dalam bidang pendidikan. Sementara bidang kesehatan dan daya beli masyarakat juga belum mencapai target.

“Pendidikan itu kan memang ada program Wajib Belajar (Wajar)” ungkap Asep. Selain itu, pemkab juga diminta untuk segera melakukan penyelamatan aset yang ada. Sebab, selama ini masih banyak aset milik pemda yang hilang.“ Sisa masa jabatan tentu harus dijadikan momen perbaikan. Diharapkan,tiga tahun ke depan bisa lebih baik,”pungkas dia. inin nastain.

SUMBER BERITA :KLIK DI SINI.