Breaking News
---

Warga Sulit Bedakan Antara Bakso Babi atau Bukan

PELITAKARAWANG.COM -, Dinas Peternakan DKI Jakarta melakukan razia bakso mengandung babi di tempat penggilingan daging dan penjual bakso. Dari tiga wilayah, Jakarta Selatan merupakan wilayah yang paling banyak menjual bakso berbahan daging babi.
Mi kuah dengan irisan daging dan bakso.
"Di Jakarta Timur, dari delapan sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi. Di Jakarta Selatan dari 46 tempat, enam positif, dan di Jakarta Utara dari delapan, dua positif," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta, Ipih Ruyani, Kamis, 13 Desember 2012.

Ipih mengatakan, sebagai langkah awal, penjual bakso mengandung babi tidak langsung ditangkap. Namun terlebih dahulu diamati dan diberi surat peringatan untuk tidak menggunakan daging babi dalam menjalankan usahanya. "Jelas penggunaan daging babi melanggar Perda No 8 tahun 1989 tentang Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak dan Daging Ayam," ujarnya.

Menurut dia, petugas tidak bisa langsung menangkap penjual bakso mengandung babi. "Kami harus intai terus, tidak bisa asal tangkap, kalau mau tangkap harus tertangkap tangan. Karena itu kami telah bekerja sama dengan polda untuk terus mengintai," kata dia.

Ipih mengimbau masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas perdagangan bakso mengandung babi agar melapor ke Dinas Peternakan DKI Jakarta. Sebab, kata dia, untuk membedakan bakso mengadung daging babi dan tidak harus melalui uji laboratorium.

"Kalau sudah jadi bakso sulit dibedakan, karena sudah tercampur adonan tepung dan bahan-baha lainnya. Baru bisa dipastikan dengan uji lab," katanya. "Kalau ada yang mencurigakan, silakan kontak kami untuk dianalisa, tidak sampai 24 jam kok untuk mengetahuinya," ucap dia. @viva.

www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan