Breaking News
---

Massa LSM Serang Kantor Adira

KARAWANG,PELITA KARAWANG. - Berdalih kecewa atas arogansi para debt collector yang kerap meresahkan masyarakat Karawang, puluhan orang dari Forum Bersama Laskar Merah Putih (FBLMP) Markas Cabang Karawang, Kamis (6/3) siang, melakukan sweeping ke dua kantor cabang Adira Finance.

Sweeping dilakukan untuk mencari oknum debt collector yang dalam melakukan tugasnya sudah membuat resah warga. Dalam sweeping yang dilakukan pukul 14.00 WIB, puluhan anggota FBLMP beserta ketuanya, Sutejo MS, mendatangi dua kantor cabang Adira Finance yang berada di Jalan Surotokunto dan Kertabumi.

Jalannya sweeping sempat diwarnai ketegangan. Para anggota FBLMP yang kesal dengan sikap para debt collector, memaksa pihak kedua kantor cabang Adira Finance untuk memberikan klarifikasi terkait banyaknya aksi penarikan kendaraan bermotor secara arogan, yang dilakukan oleh para penagihnya. 

Di kantor cabang Adira Finance Jalan Surotokunto, tak ada satu orang pun dari pihak kantor terkait yang berani keluar dan menerima kedatangan puluhan anggota LSM tersebut. Mereka pun geram. Beruntung masih bisa diredam, hingga ketegangan tidak berlanjut pada sikap anarkisme. 

"Keberadaan debt collector ini sudah sangat meresahkan. Mereka bertindak sangat arogan. Tak lagi memikirkan kemanusiaan. Di mana pun dan kapan pun, jika ada nasabah yang dianggap menunggak, langsung main tarik kendaraan. Dalam hal ini, kami ingin melindungi masyarakat yang tak berdaya dalam menghadapi arogansi para debt collector," ujar Sutejo kepada wartawan.

Selang beberapa menit, aksi sweeping dilanjutkan ke kantor cabang Adira Finance yang berada di Jalan Kertabumi. Sama dengan di kantor cabang Adira Finance Surotokunto, awalnya tak ada satupun pihak kantor tersebut yang mau menemui para anggota FBLMP. Namun setelah sejumlah elit di LSM itu melakukan negosiasi dan sempat memecahkan beberapa etalase kaca di depan kantor tersebut, akhirnya pihak Adira mau menerima dan melakukan klarifikasi. "Meski sikap para debt collector sudah keterlaluan, kami masih bisa menahan diri untuk tidak melakukan aksi anarkis. Bukan kami tidak bisa, tapi kami masih menghargai warga dan masyarakat yang ada di sekitar sini. Kami ingin tetap menjaga kondusifitas," ujar seorang anggota FBLMP lainnya.

Dikatakannya, sebelumnya banyak diterima kabar dari masyarakat terkait arogansi para debt collector. Ada warga yang merupakan nasabah Adira Finance tengah mengangkut orang sakit, tiba-tiba diberhentikan oleh debt collector Adira. Kemudian mobilnya diambil tanpa mempedulikan orang sakit yang diangkutnya. Masih banyak sikap arogan para debt collector yang dikeluhkan warga. Bahkan kata dia, ada warga yang menunggak di Adira, saat mengendarai motor kemudian dirampas berikut uang tunai jutaan rupiah dan HP yang tersimpan dalam jok motor. "Saat warga itu meminta uang dan HP nya, si debt collector tersebut malah menolak dan mengajak warga tersebut untuk datang ke kantor cabang Adira, untuk mengambil uang dan HP-nya itu. Tapi saat ke kantor cabang Adira, uang dan HP tersebut sudah tidak ada," tambahnya.

Sementara itu, pihak Adira Finance cabang Jalan Kertabumi enggan berkomentar terkait kejadian tersebut. Wartawan koran ini tidak dapat mewawancarai pihak Adira Finance. Sementara proses mediasi yang berlangsung di lantai dua dilakukan secara tertutup. "Wartawan nanti dulu, kita runding dulu di atas," ujar salah seorang petugas saat itu. (cr2).Sumber: RAKA.

 @Redaksi 2014 Email : pelitakarawang@gmail.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan