Breaking News
---

Baru Lima Bulan Kerja, Dirut Bulog Dipecat

JAKARTA, PEKA. - Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat resmi diberhentikan dari jabatannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Pertanian dan Agro Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Zamkani.

"Iya diberhentikan terhitung hari ini," ujar Zamkani, Senin (8/6/2015).
Zamkani mengungkapkan, alasan Lenny diberhentikan karena kinerjanya yang tidak baik. Dalam hal ini dalam memproduksi beras petani tidak sesuai dari yang ditargetkan. "Kurang kencang penyerapan, kan ada musim panen hanya 2-3 bulan," ungkap Zamkani.
Selama Lenny menjabat, Bulog hanya bisa menyerap 1,2 juta ton selama setengah tahun. Padahal target Bulog yang harus diserap dari petani untuk pengadaan beras kering dan gabah sebanyak 4 juta ton.
"Alasan diganti agar Bulog cepat menyerap gabah," kata Zamkani.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku mendapat kabar bahwa Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat dicopot dari jabatannya. Alasan pencopotan adalah penyegaran, menyusul rencana perluasan terhadap fungsi Bulog.
"Saya dengar kabar seperti itu (pencopotan Lenny). Tanya Menteri BUMN," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Amran mengaku tidak mengetahui persis alasan pencopotan Lenny sebagai Dirut Bulog. Namun, menurut dia, pencopotan itu merupakan hal yang wajar dalam menyegarkan organisasi Bulog agar sejalan dengan penambahan fungsinya.
"Bukan pemecatan, melainkan penyegaran," ujar Amran.
Terkait penambahan fungsi Bulog, Presiden Joko Widodo sempat mengungkapkan keinginan itu untuk menjamin ketersediaan bahan pangan nasional. Rencananya, Bulog akan merambah ke komoditas padi, jagung, dan kedelai.

Sumber : Tribunsnnews
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan