Breaking News
---

Bakal Ada Kota 'Eropa' di Lahan Perkebunan Teh Walini 3.000 Hektar


Jakarta, PEKA.  - Pemerintah Daerah Jawa Barat (Jabar) berniat mengembangkan kawasan terpadu bernama Kota Raya Walini. Area yang digunakan 3.000 hektar milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

"Lahan PTPN itu sekitar 3.000 hektaran untuk mengembangkan kawasan-kawasan baru nanti. Kemudian nanti kalau digabung dengan lahan masyarakat bisa dibebaskan, maka bisa sampai di angka 10.000 hektar," kata Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).
Ilustrasi Kereta Cepat

Lokasi kota tersebut, kata pria yang akrab disapa Aher ini, berada di Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. "Areanya di sekitar km 106-108," ujarnya.

Kota baru ini, lanjut Aher, akan punya berbagai fasilitas pendukung mulai dari perumahan mewah, perkantoran, industri, tempat rekreasi dan lain-lain.

Aher mengatakan, kota tersebut akan masuk administratif Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta. Nanti Pemda Jabar akan memilih Wali Kota untuk memimpin di tempat tersebut.

"Kota baru, dengan segala makna kota. Ada perkantoran, ada industri ramah lingkungan, ada perumahannya, tentu ada properti yang dijual, ada rekreasi, kan ada cekungan akan ada danau nanti di sana," jelasnya.

Aher mengaku gagasan ini sudah lama dicanangkan, bahkan sejak masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Idenya datang dari beberapa pihak.

"Dari Kementerian BUMN, ide swasta, pemerintah kota ada idenya. ide tersebut bersatu, tinggal diharmonisasi (pemerintah) pusat ingin apa, swasta ingin apa, sehingga menjadi kawasan yang tertata rapi," jelasnya.

Kota baru ini, kata Aher, akan dibuat serapi mungkin seperti kota-kota yang lazim di Eropa. Ia mengajak para insinyur dan desainer kota untuk bisa menyampaikan ide-ide segarnya.

"Mudah-mudahan sih. Kita punya cita-cita, kan kita ingin memiliki kota yang serapi di Eropa. Inilah saatnya kita membuktikan dengan para engineer (insinyur) yang dimiliki, dengan para desainer kota yang kita miliki, untuk melahirkan kota baru. Kota dengan makna perkotaan," ucapnya.



finance.detik.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan