Breaking News
---

Tim Motivator Ketahanan Keluarga Tekan Perkembangan LGBT

KARAWANG,PEKA.- Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Karawang siap lakukan pendampingan bagi mereka yang ingin berhenti dari Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
"Meski terindikasi ada di Karawang, namun sampai sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke BKBPP. Tetapi jika memang ada yang mau berhenti kami pasti lakukan pendampingan," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BKBPP, Nina Razina Thalib, di ruang kerjanya pada Kamis (11/2/2016).
Nina mengatakan BKBPP pun sebelumnya sudah melakukan banyak sosialisasi terhadap LGBT tersebut terutama kepada mereka yang masih muda-muda, dan duduk di bangku sekolah.
"Selain sosialisasi kami juga buat tim yang terdiri dari anak-anak muda dibawah 18 tahun yang tergabung di Forum Anak Singaperbangsa, karena dengan mengerahkan anak-anak muda ini, mereka yang LGBT ini bisa mudah untuk berkomunikasi dengan anak-anak ini dibanding dengan orangtua," katanya.
Diharapkan dengan pembentukan Forum ini akan lebih banyak lagi individu-individu LGBT yang berhenti."Pendidikan agama juga dinilai penting untuk pencegahan LGBT dan proses pendampingan mereka yang sudah menjadi LGBT, diharapkan dengan kegiatan tersebut bisa menekan dan mencegah LGBT," ujarnya.
Selain pendidikan agama, lanjut Nina, juga ada sosialisasi terarah untuk pencegahan LGBT ini, sosialisasi tersebut ialah mengenai perilaku seks menyimpang, dan telah dilakukan di sekolah-sekolah, yang ada di Kabupaten Karawang.
"Untuk mencegah LGBT untuk tingkatan Desa, kami juga telah bentuk tim Motivator Ketahanan Keluarga yang selalu melakukan sosialisasi terhadap bahaya LGBT ini," ujarnya.
Menurut Nina, dengan Motekar ini, maka pencegahan LGBT bisa dicegah langsung dari tingkat keluarga, yang tentunya lebih efektif, dibandingkan penyembuhan mereka yang sudah menjadi LGBT.
Oleh karenanya dengan banyaknya sosialiasi dan program yang dilakukan oleh BKPP tersebut, kata Nina, bisa menjadikan Karawang terbebas dari LGBT, karena yang menjadi hambatan sebenarnya banyak yang ingin berhenti namun malu mengakuinya.#PR
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan