KARAWANG-PEKA-.Buntut dari kekisruhan PPP dilevel pusat sampai saat ini belumlah tuntas,yang terbukti pada hari ini,Selasa,(27/09/2016),bertempat di salah satu rumah makan di Kabupaten Karawang,ada sebuah pertemuan yang menyebutnya sebagai pelaksanaan Muscab ke 8 yang di ikuti empat Kabupaten di Jawa Barat,yang meliputi Kabupaten Purwakarta,Bekasi,Subang termasuk Karawang selaku tuan rumah.Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh pengurus partai persatuan pembangunan (PPP) asal kubu Djan Faridz.


Sontak kabar tersebut membuat geram para pengurus PPP kubu Muhammad Romahurmuziy yang berada di Karawang,akhirnya dibawah komando Hj.Lina Sugiharti,ratusan kader PPP yang berasal dari pengurus PAC Kecamatan Se-Kabupaten mempertanyakan surat izin penyelenggaraan kegiatan kubu Djan Faridz yang tukangi oleh H Edy ,CS kepada pihak pemerintah melalui Satpol PP dan Kesbangpol juga Polres.

Diketahui dalam dialog dialua Mako Satpol PP,dengan tegas pihak Kesbangpol,yang diwakili oleh Nur Cahyo menyebutkan bahwa pihaknya tidak menerima surat permintaan izin penyelenggaraan dari pantia Muscab PPP ke 8,selain itu dia menjelaskan bahwa untuk PPP yang sah saat ini dan secara resmi diakui oleh negara adalah kubu Muhammad Romahurmuziy atau,di Karawang dipimpin oleh Hj.Lina Sugiharti sebagai Ketua DPC PPP.

Dalam dialog yang dihadiri oleh pihak Satpol PP,Kesbangpol dan Polres yang diwakili Kasat Intel tersebut sempat memanas akibat bertele-telenya perwakilan dari Satpol PP saat berdialog dengan kader PPP kubu Lina Sugiharti.

Situasi kemudian dapat rendam setelah Lina Sugiharti meminta dengan tegas kepara kadernya agar bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang ( Sat Pol PP,Kesbangpol dan Polres,red) untuk "membereskan" kegiatan Muscab PPP versi Djan Faridz,yang diketahui pasca dialog tidak berizin resmi dari pemerintah daerah ataupun Polres Karawang.

Setelah disepakati bahwa Muscab PPP versi Djan Faridz akan dibubarkan paksa dalam waktu cepat,masa PPP kubu Muhammad Romahurmuziy yang berjumlah ratusan tersebut membubarkan diri dari mako Satpol PP.

Namun mereka bukanya pulang melainkan merangsek menuju lokasi Muscab ke 8  di Karawang Barat,lagi Lina Sugiharti meredamnya hingga ratusan kader PPP yang sejak pagi sudah berkumpul disekitar Desa Anggadita itu kembali bisa ditenangkan dan semua tertahan di halaman mesjid Al Jihad (sholat Dhuhur,red).

Selanjutnya di lokasi Muscab PPP,sedang digelar sambutan-sambutan oleh pengurus termasuk dari  H Tatang Ketua DPW PPP Jawa Barat versi kubu Djan Faridz.

Namun tanpa diduga oleh para peserta Musda PPP ke 8 ke lokasi akan datang jajaran muspida Kabupaten yang dipimpin langsung oleh Bupati Karawang,Cellica Nurrchadiana,Kapolres,Kejari,Kodim,Ketua DPRD Karawang,Kapolsek Teluk Jambe termasuk pihak Kesbangpol dan puluhan  petugas dari Satpol PP,yang sebelumnya sudah berdialog dengan kader PPP kubu Lina Sugiharti.

Dalam dialog singkat antara pihak pantia Muscab PPP dengan Bupati beserta jajaran Musipda dilokasi,akhirnya acara Musda yang katanya pernah ditolak diselenggarakan disekitar Kabupaten Bekasi tersebut,bisa dibubarkan secara paksa walau masih diberikan tegang waktu kepada pihak pantia Musda sampai pukul 13.00 WIB untuk memberikan penjelasan kepada peserta Musda yang berasal dari empat kabupaten tersebut.Demikian Dede Tasria (Satpol PP) kepada PEKA ,dilokasi Muscab PPP ke 8.

Sampai berita ini turunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Musipda Kabupaten Karawang termasuk dari pengurus DPC PPP Versi Djan Faridz (Edy Cs) ke awak media (PEKA,red). #Us.