Breaking News
---

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Karawang Lemah Dalam Pengawasan


KARAWANG-PEKA-. Pemilik kios di 6 kecamatan, di Kota Pangkal Perjuangan keluhkan harga pupuk bersubsidi melambung tinggi. Sehingga orang Karawang memilih beli pupuk bersubsidi ke Kabupaten Bogor, dengan alasan harga lebih murah.(18/12/2016).

M Unung,  pemilik kios Tani Ramah, Desa Cinta Asih, Kecamatan Pangkalan, menyampaikan pupuk bersubsidi ini yang sebaiknya jadi kebanggan orang Karawang ternyata hanya jadi penonton di kampung sendiri.

Menurutnya, PT Pupuk Kujang yang merupakan perusahaan BUMN yang ada di Karawang belum ada tindak lanjut kenaikan harga pupuk ini.

“Harga urea dari Distributor Pusjab (Pusat Koperasi Jawa Barat-red) tidak punya perasaan tulus untuk memberikan harga sesuai harga eceran tinggi (HET). Maka kami disini Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru tidak bisa berbuat banyak,sehingga petani yang mencari yang murah ke Kabupaten Bogor, karena kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan berbatasan dengan Bogor,” katanya saat diwawancara wartawan  10/12/2016 ,di kiosnya.

Kata Unung, pembelian pupuk ke Bogor karena  Distributor di Bogor masih punya hati, sehingga banyak petani lebih memilik membeli pupuk ke Bogor karena lebih murah di bandingkan Karawang.

“Petani pastinya ingin harga murah, maka banyak yang membeli ke Bogor,” katanya.

Senada disampaikan hajah Amah, pemilik kios yang ada di Tegalwaru. Menurutnya, setiap tebusan pupuk urea harganya Rp1.790 /kilogram pada tanggal 22 November 2016 diatas truk.

Pihaknya mengaku kaget. Belakangan ini harga pupuk subsidi naik-turun. Namun saat ada pemberitaan dimedia sosial pada 3 Desember 2016, harga pupuk subsidi turun menjadi 1.770 rupiah/kilogram.

 “Lucu ya pak, barang subsidi turun naik. Sedangkan harga subdisi ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia, bukan oleh Distributor Pusjab Cecep Sutresna,SE dan tidak kalah hebat Distributor Pusjab adalah kulibongkar 20 rupiah/kilogram. Distributor lain hanya 15 rupiah/kilogram. Tambah uang tip buat supir,” jelasnya.

Lainnya disampaikan, H Cahyan, pemilik Kios Sari Tani, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Bara. Ia  nebus pupuk subdisi  selalu 1.800 rupiah/kilogram diatas truk. “Tapi setelah ada pemberitaan di Koran dan media sosial  kadang turun dengan harga 1.770 rupiah/kilogram. Bagaimana mau HET kalau saya protes diancam mau di coret oleh Distributor,” kata Cahyan.

Ia mengharapkan  PT Pupuk Kujang yang berdomisili di Cikampek, Dinas Kehutanan, Perkebunan  dan Peternakan (Distanhtbunak) dan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dapat memberikan solusi yang tepat atas kenaikan harga pupuk bersubsidi yang mencekik petani.

“Juga pihak kepolisian dan kejaksaan selalu penegak hukum dapat menindak oknum yang memenfaatkan situsi ini, karena demi kepentingan para petani di Karawang supaya kedepan distributor lebih amanah,” harapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Kehutanan dan Peternakan (Distanhutbunak), Kadarisman saat diwawacara wartawan, Selasa 13 Desember 2016, usai melakukan shalat Duha di Masjid Pertanian, menyebutkan rupanya ini Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) lemah dalam pengawasan.

“Padahal dibentuk bupati yang tiap tahun menerima anggaran,” singkatnya yang bergegas rapat di Distan.

Cecep Sutresna, SE selaku Distributor, membantah kenaikan pupuk bersubsidi. Pihaknya tetap ngotot dengan harga 1.770 rupiah/kilogram, tidak bisa turun lagi. “Itu kan sudah turun 1.770 rupiah/kilogram,” katanya.

Sementara, penulusuran Djapos.com dilapangan harga jual pupuk subsidi distributor Pusjab ke kios pengecer yang melayani petani di 6 kecamatan di Karawang, yaitu Kecamatan Karawang Barat, kios dua sodara tani tanggal 23/11/2016 harga diaras truk 1.770 rupiah/kilogram, bongkar 20 ribu rupiah, tanggal 29/11/12016 1.750 rupiah/kilogram, Supir tiap kali pengiriman minta jatah 50 ribu.

Lain hanya dengan kios Cepi Mandiri, Kecamatan Karawang Barat diambil digudang Pusjab 1.760 rupiah/kilogram. Yang seharusnya diambil kurang dari 1.732/kilogram yang sebagaimana dituangkan di SPBJ (Surat Perjanjian Jual Beli ) antara kios distributor Pusjab dengan kios pupuk.

Tidak kalah lagi dengan kios Karang Pohaci, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur. Diatas truk 1.820 rupiah/kilogram, ditambah bongkar 20 rupiah/kilogram.

Di Kecamatan Ciampel pupuk urea subsidi di ambilk sendiri ke gudang, Kios Pupuk Tani Mekarjaya, Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel 1.820/kilogram, setelah ada pemberitaan dimedia masa tanggal 17/11/2016 harga menjadi 1.770 rupiah/kilogram.

Di kecamatan Telukjambe Barat pupuk bersubsidi ini diambil ke gudang Pusjab 1.800 rupiah/kilogram, sama setelah ada pemberitaan menjadi  1.770 rupiah/kilogram, Kios Ayu Tani Desa Kalangligar, Kecamamatan Telukjambe Barat.@OCA.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan