Breaking News
---

Ketua Fraksi Golkar Nengok Korban Keracunan Nasi Uduk


KARAWANG, PEKA - Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Karawang, Ir Teddy Lutfiana, menengok korban keracunan nasi uduk di Klinik Wadas Medika, dan Deraj di Wadas, Lemahabang,  Minggu 22 Januari, pukul 20.00 wib.

Ir Teddy Lutfiana
Menurut Teddy, kedatangan dia ke lokasi korban untuk melihat kondisi korban keracunan makanan. Pasalnya khawatir belum ada penanganan dari puskesmas dan pemerintahan setempat.

"Saya dapat kabar dari media, bahwa ada korban keracuna. Maka saya bersama kader dan PK Golkar Lemahabang sontak, langsung ke lokasi," kata Teddy.

Kata Teddy, begitu nyampe lokasi sudah ada penanganan dari pemerintahan kecamatan. Di klinik ada camat dan trantib. Teddy menyatakan keprihatinan atas peristiwa yang mengagetkan tersebut.

"Tadi sudah cek ke korban, ngobrol bersama orang tua nya, kades Pulokalapa, camat dan trantib. Peristiwa ini diluar prediksi, karena makan nasi uduk sabtu malam. Namun terasa mual-mual pada Minggu sore," katanya.

Teddy merasa bersyukur ada penindakan cepat dari pemerintahan desa dan kecamatan. Sehingga korban dapat ditolong segera mungkin. Ia mengimbau supaya orang tua lebih memperhatikan.

"Juga untuk pedagang lebih waspada dalam menyajikan makanan agar tidak terulang lagi hal sama," katanya.

Kepala Desa Pulokalapa, Popon, menyatakan ada satu warganya yang menjadi korban. Selebinya di Desa Pulomulya. "Di desa saya ada satu orang, Irgi (12) saja. Selebihnya warga Pulomulya," kata lurah cantik.

Ia tidak menampik jika yang jualan nasi uduk adalah warganya. Namun tidak dapat menjadi azas praduga bersalah.

"Kita jadi bahan evaluasi bersama saja. Saya juga sudah datangi ke penjual nasi uduk," ulasnya.

Irgi (12),pelajar SMP korban keracunan mengaku awalnya mual dan muntah. Kemudian ia sering buang air besar, dan badan dia lemas. "Mual dan muntah, terasa awalnya. Terus sama orang tua dibawa ke klinik untuk pengobatan," tandasnya.

Seperti diketahui,korban keracunan nasi uduk sebanyak 18 orang. Diantaranya ada yang dirawat dan pengobatan jalan. Kini, petugas kesehatan dan petugas sosial di kecamatan setempat bergerak untuk kesembuhan mereka.#oca-novi.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan