KARAWANG-.Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dadang S Muchtar menemukan ruang kelas di SMAN 1 Karawang minim atribut tentang wawasan kebangsaan. Dengan demikian, wakil rakyat Dapil Jabar VII ini meminta di ruang kelas ada pemasangan atribut negara.

"Seperti Peta Indonesia, foto pahlawan, Pancasila dan sebagainya. Dulu zaman saya sekolah, diruang kelas itu wajib ada atribut seperti itu. Tujuannya supaya pelajar paham mengenai wawasan kebangsaan," kata Dasim, sapa akrabnya saat melakukan sosialisasi Pilar Kebangsaan di SMAN 1 Karawang, Jumat (21/7/2017).

Menurutnya, tanpa disadari pemahaman kebangsaan terdiri Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika mulai memudar dari kalangan pelajar. Padahal dikatakan dia, pondasi utama menguatkan pemahaman kebangsaan ada pada pelajar.

"Oleh karenanya, pemerintah pusat meminta DPR untuk terus melakukan sosialisasi Pilar Kebangsaan. Baik itu ke tingkat pelajar, pemuda dan masyarakat. Tujuannya untuk memperkokoh dan perkuat ideologi negara kita," ujarnya.

Terakhir, mantan Bupati Karawang berpesan supaya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang mengintruksikan sekolah agar di ruang kelar ada atribut negara yang di pasang.

"Kemudian guru-guru PKN atau Kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pilar kebangsaan. Bila perlu ada penambahan jam pelajaran tersebut. Jangan sampai ada pelajar tidak hapal lagu-lagu wajib nasional," ulasnya.

Kepala SMAN 1 Karawang, Dwi Setyono Agus, mengakui bila di ruang kelas masih minim atribut negara. Kata dia, masukan dan saran dari wakil rakyat tersebut menjadi masukan bagi sekolah yang dia pimpin.

"Ya memang masih minim atribut negara. Ini jadi motivasi dan masukan buat kami," katanya.

Sementara yang ada di ruang kelas ialah figura presiden dan wapresnya. Ditambahkan dengan bupati dan wakilnya. Namun kedepan dapat ditambahkan atribut negara sesuai saran dari anggota DPR.

Penulis :Oca
Editor :Farida