PELITAKARAWANG.COM.‐.Sebelumnya telah dituliskan pencermaran lingkungan yang terjadi di Kabupaten Karawang sudah menjadi-jadi,dan sejumlah peristiwa  yang melanda seakan liput dari tupoksi pengawasan oleh wakil rakyat yang terhormat.

Dari kasus Atlasindo dan bocornya gas Pindodeli II yang sepi peran serta DPRD Karawang,itu semua bisa dianggap wakil rakyat bersikap berpangku tangan,ungkap Dian Kurnia.

Dian menambahkan,korban sudah berjatuhan akibat Pindodeli II masa mesti menunggu dan menunggu.Wakil rakyat semestinya cepat reaktif apalagi ini bicara nyawa manusia.

Pagi ini,sebutnya,akibat kebocoran gas Pindodeli II yang kali keduanya sudah 43 orang terancam nyawanya walau mereka saat ini sudah dirawat didua rumah sakit swasta di Karawang.(18/5/2018).

Saya sangat prihatin akan tindak dan sikap DPRD Karawang yang lambat dalam pengawasan juga hal responsif satu kasus juga lemah,Kasihan rakyat bila wakil rakyat kurang berpihak,tegas Dian Kurnia via telepon.

Atas pemberitaan tersebut Kadis LHK Kabupaten Wawan Setiawan,via telepon sululernya menyebutkan bahwa dirinya sedang berada dilokasi bareng Muspida,diantaranya tampak sesuai gambar yang dikirimkannya ke Redaksi Pelita Karawang, ada Bupati Karawang, Elivia Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Karawang dan lainnya.

Bahkan Wawan mewartakan via pesan WA-nya yang menuliskan bahwa besok (hari ini Jumat,18/5/2018) bakal ditutup.

Saat diminta mana bukti surat penutupan lokasi yang ia sebutkan,saya sekarang pulang dulu dan bila sudah dikantor nanti dikirimkan,tulis Kadis LHK Karawang

Berikut tulisan Wawan Setiawan:

Iya... besok keluar sanksi pembekuan ijin operasional coustic soda an PT Pindodeli 2....🍺